11. Datang ke Rumah Mahen

116K 9.6K 1.7K
                                    

ANYEONG

HAI, HAI AKU UP LAGI NIH...

SIAPA YANG KANGEN??

KANGEN MAHEN MAKSUDNYA😋

RAMAIKAN DENGAN KOMENTAR KALIAN YA

FOLLOW AKUN² DIBAWAH INI BUAT SERU²AN DAN SPOILER

FOLLOW AKUN² DIBAWAH INI BUAT SERU²AN DAN SPOILER

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

*****

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

*****

"Gak harus nyeritain kesedihan sama orang lain kan? Cukup kalo lagi bahagia aja, gue cerita " -Mahen

••••

Setelah acara makan malam bersama selesai, mereka semua pun kemudian berkumpul di ruang tamu. Terkecuali dengan Arga, yang pamit ke kamarnya karena ada panggilan dari kantor.

Nadira baru saja kembali setelah mengambil kotak P3K. Seperti ucapannya tadi, bahwa wanita itu ingin mengobati luka Mahen.

Padahal Mahen sudah menolak. Namun, Nadira tetap memaksa ingin mengobatinya. Mau tidak mau, pada akhirnya Mahen hanya bisa menurut.

"Sini Mahen, duduknya deketan," titah Nadira lembut pada Mahen, yang kini duduk di sampingnya.

Mahen pun menurut, dan menggeserkan tubuhnya. "Gak usah repot, Tante."

"Enggak sama sekali Mahen. Dari tadi kamu bilang repot terus, justru Tante pengen tanggungjawab dengan kesalahan Eza sama kamu."

Alezra yang mendengarnya langsung memutar bola mata malas. Ibunya itu terlalu bersikap berlebihan pada Mahen.

"Liat muka Eza Tan, asem banget, " ujar Arzan tertawa. "Dikasih gula satu ton juga gak bakal senyum."

Nadira lantas jadi melirik ke arah Alezra. Memang benar, kalau ekspresi cowok itu sangat ketus. Tapi anehnya, dia malah terlihat lucu jika sedang ngambek.

MAHEN ALGRAFAजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें