Chapter 40

329 10 0
                                    

Happy reading

✼ •• ┈┈┈┈๑⋅⋯ ୨˚୧ ⋯⋅๑┈┈┈┈ •• ✼




BRAKKKK

"LO PIKIR GUE TAKUT SAMA LO?! WALAU PANGKAT LO IRJEN GUE TETEP GAK TAKUT YA ANJING! DISINI YANG SALAH ITU LO TOLOL!!! " Bentak chayani sembari menunjuk wajah si irjen

Nafia ikut berdiri dari duduknya, ia menyetuh bahu chayani guna mencoba untuk membuat gadis itu bersabar namun usahanya sia sia saja karena Irjen itu kembali memancing emosi chayani

brakkkk

"KAMU PIKIR KAMU SIAPA HAH?! KEDUDUKAN SAYA LEBIH TINGGI DARI PADA KAMU! " Bentak Irjen

"PERSETAN SAMA PANGKAT LO! MAU LO ITU PRESIDEN JUGA SEKALINYA LO ANJING YA BAKALAN TETEP JADI ANJING, SIALAN! " Balas chayani yang sudah emosi tinggi dengan musuh tua didepannya ini "Lo pikir karena lo itu berpangkat sebagai Irjen semua orang bakalan takut sama lo? SADAR ANJING! SADAR! Orang orang gak akan pernah takut sama lo, pangkat lo itu emang tinggi dan berwibawa tapi ingat diatas lo masih ada tuhan yang bahkan umatnya aja gak takut sama dia yang jelas jelas pencipta alam semesta. Apalagi sama manusia bedebah kaya lo? "

brakkk

Irjen kembali mengebrak meja dengan kerasnya "TUTUP MULUT KAMU CHAYANI! KAMU SUDAH SEMAKIN KURANG AJAR! INGATLAH BAHWA SAYA INI SETARA DENGAN AYAH KAMU! "

BRAKKK

krakkk

bughh

Pukulan chayani berhasil membuat meja kayu itu terbelah 2 begitu saja

Nafia bertegun, ia kembali duduk karena takut dengan chayani yang ternyata lebih menyeramkan ketika emosi dibandingkan kanara "Gue kira kak chayani malaikat baik, eh ternyata aslinya dia malaikat maut. Lebih serem dari kanara ternyata "

Mungkin saat ini jika kanara ada disini gadis itu akan tersenyum miring meledek nafia dengan ucapan "Gue emang toxic tapi gue gak suka ngagetin, gue marah kalo gak diem ya ngomong tapi kalo chayani udah marah dia bakalan ngagetin dulu sampe jantung lo serasa mau copot dan setelahnya dia bakalan diam tanpa alasan. Mampus korbannya chayani rata rata overthinking sih setelahnya "

"GAUSAH LO BAWA BAWA ORANG TUA GUE! " Bentak chayani dengan sorotan mata tajam "Gue ingetin ya sama lo, disini emang lo yang berkuasa tapi ingat. Rahasia lo ada ditangan gue "

Irjen itu hendak menarik nafia agar bisa dijadikan target ancaman untuk chayani namun dengan cepat chayani menancapkan pisaunya hingga tertusuk sempurna dipunggung tangan irjen itu

Kedua mata nafia membulat begitu pula dengan rizal yang saat ini bingung harus memihak siapa

Chayani menarik lengan nafia agar berdiri dibelakangnya lalu ia mencabut pisaunya itu membuat si irjen mengerang kesakitan "Lo jangan pernah punya niat buat ngancem gue lagi atau dalam waktu 1 detik gue hancurin hidup lo "

Tatapan mata irjen terlihat begitu tajam penuh kekesalan disana

"Dikantor ini lo yang berkuasa tapi inget, rahasia lo ada ditangan gue dan kalo lo berani nyakitin atau bahkan punya niat buat ngancem gue lagi dengan melibatkan nafia. Bukti itu bakalan gue sebar kesemua media biar semua orang tau seberapa bejat lo, gue emang gak seberkuasa lo tapi gue punya sesuatu yang gak lo milikin. Sekali lagi lo macem macem, mulai detik itu juga hidup lo bakalan gak akan aman " Chayani melipat kembali pisaunya yang sudah berlumuran darah itu kemudian ia simpan pada sakunya "Oh ya satu hal lagi, gue minta lo pindahin nafia dari kantor ini kekantor yang baru. Gue liat dikota ini kantor polisi bukan cuman disini jadi lo kalo mau aman, turutin ucapan gue "

Hitam Putih - SEGERA TERBITWhere stories live. Discover now