Chapter 7

536 11 0
                                    

Happy reading

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•











tok tok tok

"Assalamualaikum " Ujar chayani setelah mengetuk pintu rumah kedua orang tua rayan "Permisi "

ceklek

Pintu terbuka dan tampaklah seorang gadis yang tak lain adalah rinisa "Waalaikumussalam "

Kedua mata chayani melebar sempurna, mengapa rinisa ada dirumah rayan? Apakah mereka sudah menikah? Ia lantas memundurkan langkahnya membuat rinisa kebingungan "Saya salah rumah kali ya? "

Chayani jelas ingat betul bahwa rumah ini adalah rumah rayan, tapi tetap saja ia harus berpura pura didepan rinisa

"Memangnya nona mencari rumah siapa nona? "

"Saya mencari rumah rayanka adzakeir, apa anda kenal? "

Seorang wanita parubaya keluar, dia ibunda rayan yang sepertinya ingat dengan chayani sebab rayan pernah memperkenalkannya "Loh? Nak yaya? "

Senyuman chayani terbit, ia segera menyalim jemari wanita itu dengan sopan "Apa kabar tante ayu? Maaf yaya baru sempet main main kesini lagi setelah sekian lama, abang ayan mana tante? "

Ayu, ibunda rayan tersenyum manis membuat rinisa sedikit khawatir akan posisinya disana "Alhamdulillah baik kok, abang kamu belum pulang. Dia masih ngajar "

Chayani mengangguk angguk dengan lirikan mautnya yang tampak sangat meledek rinisa "Oh iya tante, yaya bawain sedikit kue nih dari tokonya yaya. Tante cobain ya? "

"Boleh boleh, yuk masuk dulu nak "

"Makasih tante "

Chayani masuk begitu saja melewati rinisa yang tampak membatu diambang pintu, senyuman miring chayani terbit ia berhasil membuat rinisa merasa diabaikan saat ini "Rasain lo, siapa suruh udah bikin nyawa sahabat gue terancem "

Keduanya duduk disofa ruang tamu dengan rinisa yang menyusul dibelakang, saat rinisa hendak duduk tiba tiba saja ayu memintanya untuk mengambil piring dan sendok membuat rinisa tentu menuruti perintahnya. Bagaimana pun ayu akan menjadi mertuanya bukan?

"Ini buk " Ujar rinisa meletakkan piring dan sendoknya keatas meja lalu duduk disebelah ayu "Oh ya buk, kalo boleh tau nona ini siapa ya? Kayanya ibu sama nona ini sangat akrab "

"Nona? Kenapa kamu memanggil nak yaya dengan sebutan nona, nis? " Tanya ayu

"Nisa salah bicara ya buk? " Tanya rinisa

Ayu menggelengkan kepalanya "Ibu hanya bingung kenapa kamu memanggil nak yaya dengan sebutan nona "

"Mungkin karena kemarin yaya sempet mampir ditokonya tante, penampilan yaya kan sekarang rada mirip sama pengusaha pengusaha jadi mungkin dia ngira yaya pengusaha makanya manggil yaya dengan sebutan nona " Ujar chayani sembari menghidangkan kue yang ia bawa ke atas piring untuk dinikmati ayu dan rinisa

Bagaimana pun chayani harus tampak baik dengan rinisa didepan ayu

Ayu mengangguk paham "Ibu coba ya nak? " Ayu mengambil piring yang berisikan potongan kue dan mencicipinya

Hitam Putih - SEGERA TERBITWhere stories live. Discover now