Chapter 4

912 14 0
                                    

Happy reading

┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈










"Aya tunggu " Ujar saka segera berlari menyusul chayani yang sudah berada didepan gedung rumah sakit, melangkah untuk pulang bersama kanara

Langkah chayani dan kanara berhasil terhenti, dengan peka kanara memberikan ruang untuk saka agar lebih leluasa berbicara dengan chayani. Ia pun pergi meninggalkan chayani dan saka berdua disana

"Gue susul kaizo ya, bye sa " Ujar kanara sebelum pergi

"Bye na "

Chayani mengutuk kanara dalam batinnya, bisa bisanya kanara malah meninggalkannya berdua dengan saka. Sahabat macam apa ini, chayani lantas menghadap ke saka tak ingin memperlama kepulangannya "Kenapa? "

"Aku boleh minta nomer kamu? "

Sebelah alis chayani terangkat "Untuk? "

Kedua tangan saka terulur untuk mengenggam kedua tangan chayani, saka tampak begitu serius saat ini "Aya, waktu dibandara aku udah pernah janji sama kamu kalo setelah aku resmi menjadi dokter, aku bakalan nikahin kamu dan sekarang aku mau nepatin janjiku "

Chayani bertegun, yang dikatakan saka memang benar bahwa saat chayani hendak pulang bersama afzal dan rafael. Saka tiba dibandara dan mengucapkan hal yang sama tentang niat baiknya

"Kalo kita berjodoh, setelah aku jadi dokter nanti. Aku bakalan nikahin kamu, ini janjiku aya "

Chayani memalingkan wajahnya, sama seperti pagi itu chayani kini melepaskan genggaman saka untuk yang kedua kalinya "Banyak gadis lain yang lebih baik sa "

"Memang banyak aya, tapi aku maunya kamu bukan orang lain " Saka kembali meraih jemari chayani membuat gadis itu kembali menatap dirinya "Please, kasih aku kesempatan "

Bingung, itu yang dirasakan chayani saat ini. Ia tidak tau harus bagaimana lagi, mengapa saka bisa yakin untuk menjalin hubungan dengannya? Chayani menarik nafasnya dalam lalu ia hembuskan secara perlahan "Gue bukan gadis yang baik sa "

"Semua orang punya kelebihan dan kekurangan aya, tujuan manusia diciptakan berpasang pasangan itu untuk saling melengkapi kekurangan masing masing bukan untuk saling adu kelebihan yang dimiliki "

"Sa, sewaktu waktu gue bisa ninggalin lo "

"Aku terima semua konsekuensinya, people come and go itu biasa aya "

"Saka sadar, kita berbeda. Gue gak cocok sama lo "

"Chay- "

"Saka please "

Saka melepaskan genggamannya membuat chayani menunduk merasa bersalah "Sorry " Ujar saka menjauhkan dirinya dari chayani

"Gue bukan gadis yang baik sa " Chayani mengangkat wajahnya guna menatap saka "Pekerjaan gue menatang maut dan lo menyelamatkan orang lain dari mautnya, kita udah berbeda dalam hal itu. Gue rasa untuk sekedar berteman kembali gue bisa usahain, tapi untuk menjalin sebuah hubungan mungkin tidak "

"Aya, kalo kamu nolak niat baik aku cuma karena pekerjaan kita. Aku bisa beralih profesi ay, kamu mau aku kerja apa hm? "

"Sa jangan bodoh, lo jadi dokter itu butuh perjuangan "

"Aku ngejar cinta kamu ini juga dengan perjuangan ay "

Chayani kembali menundukkan wajahnya, kenapa saka benar benar keras kepala? Chayani hanya gadis biasa dan bukan seorang dokter yang cocok bersanding dengannya, harus dengan cara apalagi chayani menjelaskannya kepada saka? Mereka tidak cocok, sangat tidak cocok menurut chayani.

Hitam Putih - SEGERA TERBITKde žijí příběhy. Začni objevovat