Chapter 3

1.2K 20 0
                                    

Happy reading

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅







dorrr dorrrr
dorr dorr dorrr

"Segera amankan tersangka! "

"Baik!! "

dorrr dorrr dorrr
dor dorr dorr

"Mau kabur kemana tuan? " Tanya nafia dengan pistol yang sudah terarah tepat pada dahi sang buronan yang selama ini mereka cari

Buronan itu hendak mengarahkan senjatanya ada nafia namun dari kejauhan seseorang terlebih dahulu menembak lengannya hingga membuat senjata buronan itu terjatuh

dorrr

"ARGHH!! "

Nafia segera menendang senjata itu menjauh lalu memborgol kedua tangan sang buronan "Tersangka berhasil ditangkap "

"Kerja yang bagus tim "

"Terimakasih Irjen "

"Segera kembali dan tinggalkan tempat itu, jangan sampai tersangka kembali melepaskan diri "

"Laksanakan! "

Nafia menyerahkan sang tersangka pada rekannya "Amankan barang bukti yang tadi saya tendang dan bawalah tersangka sesegera mungkin, saya akan menyusul kalian "

"Kenapa tidak pergi bersama saja? "

"Saya harus membantu agent chaya untuk menemukan barang bukti lainnya, kalian pergilah "

"Saya akan ikut ipda nafia "

"Tapi iptu rizal "

"Tidak ada bantahan, pergilah kalian "

Para pasukan seragam hitam itupun pergi meninggalkan nafia bersama seorang pria yang memiliki jabatan sebagai Iptu [Inspektur polisi satu]

"Mari ipda nafia "

Nafia mengangguk lalu pergi untuk menyusul chayani yang tengah melanjutkan penyelidikannya untuk mencari barang bukti terkait kasus pembunuhan berantai ini.

duarrr

Langkah keduanya terhenti kala mendengar suara ledakan dari luar gedung terbengkalai ini, mereka bergegas keluar dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Kak chaya!!! " Pekik nafia berlari menghampiri chayani yang tersandar disalah satu mobil dengan keadaan tidak sadarkan diri "Kak bangun kak! Jangan mati kak! Bangun! " Nafia menepuk nepuk pipi chayani namun tetap saja, tak ada respon darinya

Nafia berdecak, ia lantas berdiri untuk melihat keadaan disekitarnya yang kini sudah kacau balau. Bahkan salah satu mobil yang mereka tumpangi sudah terbakar mungkin akibat ledakan yang entah berasal dari mana "Sial! Tersangka berhasil lolos lagi! "

"Bertahanlah, bantuan akan segera tiba "

‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵


Kedua mata chayani akhirnya terbuka, ia meringis kala merasakan sakit dibagian kepalanya "Dimana ini? "

"Menurutmu? "

Chayani terpaku, rasa sakitnya hilang begitu saja saat mendengar suara yang sudah lama menghilang kini terdengar kembali. Ia lantas menoleh kekanannya untuk melihat siapa pemilik suara itu, apakah dugaannya benar bahwa itu adalah suara dari

 Ia lantas menoleh kekanannya untuk melihat siapa pemilik suara itu, apakah dugaannya benar bahwa itu adalah suara dari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hitam Putih - SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang