Chapter 32 | WEDDING CHAYASAKA

485 9 0
                                    

Happy reading everbody

‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿


Hari yang dinanti nantikan pun tiba, tepat dibulan dan tanggal 17 juli ini chayani dan saka akan resmi menjadi pasangan yang SAH dimata hukum dan agama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari yang dinanti nantikan pun tiba, tepat dibulan dan tanggal 17 juli ini chayani dan saka akan resmi menjadi pasangan yang SAH dimata hukum dan agama.

Dan disinilah saka berada, sang dokter yang berniat hadir dalam acara pernikahan sepupunya namun malah ia datang untuk pernikahannya sendiri bersama dengan sang gadis yang telah lama ia cintai. Tepat disebelah saka duduk, terdapat chayani yang mengenakan busana adat sunda yang selaras dengan busana yang dikenakan saka.

Mereka berdua duduk bersebelahan berhadapan dengan penghulu dan wali chayani karena sang ayah telah tiada maka dari itu sebagai putra tertua, Dhavis lah yang menggantikan posisi sang adik untuk menikahkan chayani.

deg deg

Sejak malam hingga saat ini, jantung chayani tak berhenti berdisko disana. Ia sangat gugup saat ini terlebih lagi dalam hitungan detik ia sudah akan resmi menjadi seorang istri dari crushnya selama ini, chayani tak memiliki niat untuk menikah tapi jika sudah seperti ini maka chayani tak memiliki pilihan lain selain pasrah dan berdoa saja. Chayani benar benar gugup "Siapapun bangunin gue, gue tau ini cuma mimpi. Please bangunin, gue gamau nikah "

Adibrata yang sedari tadi pergi untuk menjemput mahar yang telah disiapkan akhirnya kembali dengan membawa rombongannya, satu persatu mahar diletakkan diatas meja lalu adibrata duduk sebagai saksi pernikahan putranya "Sudah pak penghulu, silahkan dimulai "

Penghulu mengangguk ia meraih mic dan mulai bermonolog layaknya pada pernikahan umum dimana ia menjelaskan sedikit mengenai pernikahan, tugas tugas, larangan dan kewajiban suami istri.

Saka terus menerbitkan senyuman manisnya disana, ia benar benar bahagia bisa mewujudkan impiannya ini

"Jadi bagaimana? Udah paham toh? " Tanya penghulu dengan logat khas jawanya

Saka mengangguk "Ngeh pak "

Semua orang tertawa mendengar jawaban saka

"Adatnya sunda tapi logatnya kok malah jawa? " Tanya penghulu membuat semua orang kembali tertawa "Saya ngomong begini karena emang keturunan asli jowo, jadi jangan ikut ikutan kamu "

Saka tertawa kecil

"Uwes ora popo, sekarang kita mulai aja akadnya bagaimana? "

Saka mengangguk disertai senyumannya

"Keliatan ndak sabaran mempelai prianya ini "

Hitam Putih - SEGERA TERBITWhere stories live. Discover now