Part 16 (sunday)

11 2 0
                                    

"Amara, kayanya muka eby breakout lagi deh. liat nih hidung Eby merah-merah" Keluh gadis yang bernama Eby sambil menunjuk hidungnya. Amara yang sibuk bermain handphone kini menatap wajah sahabatnya.

"Nggak, ah. Nggak terlalu parah, coba pakai moisturizer." Usul Amara. Eby menepak jidatnya pelan, seakan-akan tersadar ada sesuatu yang ia lupakan. Amara menatap Eby bingung.

"Kenapa?"

"Untung Amara ingetin Eby. Moisturizer milik Eby habis. Amara temenin Eby beli ya?"

"Sekarang?"

"Besok aja deh pulang sekolah. Hari minggu tokonya tutup" Ucap Eby. Amara hanya mengangguk sebagai respon.

Kini kamar itu kembali hening, keduanya sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Eby sibuk menyusun rak buku yang ada dikamar Amara karena berantakan.

Semalam Eby menginap karena Amara sendirian di rumah. Kedua orang tuanya pergi keluar kota untuk mengurus bisnis. Sebenarnya tidak sendirian juga ada bi Surti asisten rumah tangganya disini. Tapi bi Surti sibuk dengan pekerjaan rumah sehingga tidak ada waktu untuk menemani Amara.

Kring! Kring!

Hp Eby berbunyi di sela-sela aktifitas nya. Eby melihat sekilas handphone yang menyala di atas meja dan mengangguk santai.

"Oh cuma kak Calvin" gumamnya santai.

5 detik kemudian

"HAH?! KAK CALVIN?!" Eby terpekik kaget saat ngeh bahwa pesan tadi dari Calvin pacarnya. gadis itu segera mengambil handphone nya cepat dan membaca dua pesan masuk dari Calvin. Amara yang kelewat kepo kini berjalan mendekati Eby.

Pesan:

Kak Calvin galak
siap-siap skrng
•gue jemput

Mata Eby melotot sempurna begitu juga Amara yang ikut membaca pesan dari Calvin. Amara menangkup mulutnya dan melompat-lompat antusias.

"Buruan ganti baju by!" Suruh Amara. Sedangkan Eby masih terdiam dikursi.

Amara mulai membuka lemari pakaiannya, dan mengeluarkan satu persatu dress yang ia punya.

"Udah jangan kelamaan, nih coba" Amara menarik Eby untuk bangkit lalu memberikan setumpuk baju untuk dicoba. Eby yang masih syok pun hanya menuruti amara dengan pasrah.

Setelah memilihkan baju untuk eby, amara mulai merias eby dengan bedak tipis. Agar muka Eby tidak kusam saat bertemu Calvin katanya.

"Aduh mar, ga perlu kaya gini juga. Calvin juga ga bilang mau kemana" Ucap Eby pada Amara. Amara terkekeh kecil sambil fokus mendadani sahabatnya.

"gue antusias banget kalau soal begini. Ini kan pertama kalinya lo jalan sama cowok. Cowoknya Calvin lagi, ya harus cantiklah" Sahut Amara. Membuat Eby menghela nafas pasrah dan membiarkan Amara mengurus semuanya.

"Selesai!" Sorak Amara girang. Ia menyuruh Eby untuk menoleh ke arah kaca.

"amara cocok jadi make up artis deh kayanya." Puji Eby saat melihat pantulannya di cermin. dia terlihat cantik dengan make up natural di wajahnya.

𝙂𝙡𝙤𝙬 𝙪𝙥 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙘𝙖𝙡𝙫𝙞𝙣Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt