Part 7 (Mall)

46 6 0
                                    

(Dirumah Ebyna)

"Assalamualaikum, Eby pulangg!" sorak Eby, cewek itu membuka satu-persatu sepatunya lalu meletakkan di rak sepatu.

"waalaikumsalam, tumben pulangnya cepat" ucap Elvio yang duduk diteras rumah. Cowok itu sudah rapi dengan baju kemeja kotak-kotak dan sepatu vansnya.

"iya, Eby latihan lukisnya bentar banget. ga tau tuh kenapa kk Calvin tiba-tiba" jelas Eby. Elvio hanya mengangguk-angguk mengiyakan.

"kk Elvio kenapa udah rapi? mau ketemu cewek yaa?" Ledek Eby.

"Dih, apaan. orang gue disuruh bapak belanja bahan-bahan kue. sklian noh, bahan-bahan di dapur pada habis" Jelas Elvio.

Eby selalu merasa bangga kepada kk laki-lakinya ini. Elvio tidak sekalipun mementingkan gengsi ataupun merasa malu jika disuruh ibu dan bapak berbelanja.

"Eby ikut ya kk? sklian mau beli kuas baru" Ucap Eby. Elvio mengangguk, lalu menyuruh Eby bergegas untuk berganti pakaian.

setelah 15menit lamanya, Eby kembali dengan celana kulot dan baju kemeja putih andalannya. tas selempang kecil dan rambut terurai. sangat sederhana dan nyaman.

"udah kk" ucap Eby. mereka berdua pun bergegas pergi. soal kendaraan, tidak perlu dihiraukan. mereka pergi menggunakan motor Aerox milik Elvio. motor itu ia dapatkan karena kerja keras Elvio membantu bapak mengelola toko kue.

selang 30 menit, akhirnya mereka sampai di Mall besar.

"loh kak? kok ke mall sih. kan mahal-mahal" Ucap Eby, sedikit berbisik saat mengucapkan kata 'mahal-mahal'. Elvio terkekeh,

"apaansih, biasa aja kali. mumpung gue ada rezeki lebih"

"ya, biarpun ada rezeki lebih kan harus hemat kak" ucap Eby sebal. "baru dapat rezeki sedikit sudah mau boros aja" Cerocos Eby lagi. Elvio mencubit pipi Eby gemas,

"udah ngocehnya hm?"

Eby menepis tangan Elvio, dan mengusap pipinya pelan. "udah ah kk! Ayok kita ke tempat biasa aja"

"ga mau ah, gue mau belanja disini aja. kalo balik lagi bensin gue yang habis" Sahut Elvio diiringi tawa kecil. Eby hanya berdecak kesal, lalu berjalan membuntuti Elvio yang sudah lebih dulu didepannya.

Masuk kedalam mall, Eby dan Elvio disambut ramainya orang yang berlalu lalang. Eby mengambil keranjang belanjaan dan mulai mendorongnya. sedangkan Elvio melihat selembar kertas yang tertulis bahan-bahan yang ingin dibeli.

"yang pertama- kita cari tepung dulu yuk" ajak Elvio. Eby mengangguk. Eby dan Elvio segera menuju rak tepung berada, dan mulai memasukkan 10 bungkus kedalam keranjangnya. dilanjutkan membeli bahan-bahan yang lain.

°°°

Selesai sudah adik kakak itu mencari bahan-bahan kue. mereka mulai keluar dari mall besar. Eby mengedarkan pandangannya, tanpa sengaja manik matanya menangkap seorang gadis bersurai hitam bergelombang. dia sangat mengenali siapa gadis itu, Eby melambaikan tangannya dan menyeru gadisnya.

"Amara!" seru Eby sambil tersenyum lebar kepada Amara. Amara menoleh, dan ikut tersenyum. Senyum Amara makin merekah saat melihat laki-laki yang berdiri disebelah Eby. Tanpa ragu Amara segera menghampiri sahabatnya.

"Hi by, hi kk" sapa Amara kepada Eby dan Elvio. Elvio tersenyum

"hallo Amara, udah lama ga liat makin cantik aja" puji Elvio dan berhasil membuat Amara tersipu malu.

"Hehe makasih kak" ucap Amara malu-malu. Eby tertawa geli melihat tingkah sahabatnya itu.

"Amara sendirian?" tanya Eby.

𝙂𝙡𝙤𝙬 𝙪𝙥 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙘𝙖𝙡𝙫𝙞𝙣Where stories live. Discover now