part 13 (perpustaka)

28 2 0
                                    


Eby bersenandung kecil, berjalan santai sambil melihat bintang yang bertebaran. dia berjalan memasuki toko buku dan menyusuri rak-rak buku yang berjejer rapi. sudut bibirnya naik ketika berhasil menemukan buku yang dicarinya. buku itu tinggal tersisa satu ditoko ini.

"ah, akhirnya! Eby kebagian juga" lirihnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ah, akhirnya! Eby kebagian juga" lirihnya. lalu berjalan untuk mengambil buku itu. Eby menjangkau buku itu dengan sedikit berjinjit, posisi buku itu bukannya semakin dekat, tetapi malah terdorong kebelakang. membuatnya semakin sulit untuk digapai.

"aish, siapa sih yang taro bukunya di atas!" kesal Eby.

saat dia ingin menjangkaunya lagi, buku itu sudah tidak ada. Eby kaget. baru beberapa detik saja buku itu sudah lenyap.

"lah? bukunya kemana? aaaa, Eby kan pengen banget bukunya" kesal Eby sambil mengentak-entakkan kakinya frustasi. Eby berjalan ke sisi berlawanan rak buku. siapa tau buku itu jatuh ke sebelah sana karena tadi terdorong ke belakang. tapi sayang, buku itu memang tidak ada. sepertinya seseorang sudah mengambilnya saat dia lengah tadi.

Eby berbalik, dia ingin keluar toko buku itu dengan perasaan sedih. buku yang dinanti-nantinya kini sudah habis. dan akan restock lagi 2 atau 3 bulan kedepannya.

bruk

"aduh!" jidatnya kini terbentur dengan sesuatu yang lumayan keras. Eby mengusap jidatnya dan mengangkat kepala untuk melihat. entah apa yang ditabraknya kali ini. tapi saat dia mengetahui hal itu, dia benar-benar kaget

cowok berbadan tinggi, mengenakan Hoodie berwarna abu-abu kini berdiri tepat didepannya. cowok itu menatap tajam kearah Eby. sedangkan eby masih menatap cowok itu dengan kaget dan heran.

"ngapain ke sini?" tanya Eby heran.

"terserah gue" jawab cowok itu. dengan jawaban sesingkat itu, kalian pasti sudah tau cowok ini siapa. Yap! Calvin.

"owh, yaudah. Eby mau pulang" jawab Eby hendak melewati Calvin. tapi Calvin malah tidak memberi jalan untuknya.

"apaan sih kak?"

"sama siapa kesini?" tanya calvin.

"bukan urusan kakak" jawab Eby, sambil memutar bola matanya malas.

"kalau ditanya jawab yang bener" tukas Calvin lagi. Eby menghela nafas

"sendiri kakak calvinn" jawab gadis itu sambil menyunggingkan senyum terpaksa. wajah Calvin yang awalnya terlihat garang kini bertambah garang.

"ck, kalau keluar jangan sendirian" ucap Calvin dengan wajah datar tapi nada yang tegas.

"Eby juga udah biasa sendirian" jawab Eby.

"jangan dibiasain" sambung Calvin.

"lagian siapa juga yang bakalan Eby ajak keluar, orang eby-"

"apaansih! lo ngga nganggep gue?" Eby bungkam dan tak berani melawan.

𝙂𝙡𝙤𝙬 𝙪𝙥 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙘𝙖𝙡𝙫𝙞𝙣Where stories live. Discover now