Part 11 (Birthday Party 2)

35 4 0
                                    

Author POV

mulut Eby menganga takjub ketika tiba didepan gedung mewah. yang pasti ini adalah rumah orang yang berulang tahun. dengan sedikit gugup, Eby menuruni mobil bersamaan dengan Amara.

"wow" langkah kaki Eby terhenti saat melihat deretan mobil mewah berjejer di pelataran parkir yang sangat luas.

" Amara ga malu ngajak Eby?" bisiknya, saat beberapa pasang mata tertarik memperhatikan mereka dengan detail.

"nggaklah. mereka meratiin kita karena kita cantik" sahut Amara kepedean.

tidak mau berlama-lama diluar, Eby dan Amara berjalan menuju pintu masuk. saat di depan pintu masuk, mereka berdua harus mencatat nama masing-masing di suatu agenda. lalu, mereka juga harus menunjukkan undangan kepada penjaga yang tampak keren dengan balutan jas.

"kamu?" penjaga itu menunjuk kearah Eby.

"dia partner saya" sahut Amara, penjaga itu mengangguk. lalu dengan ramah mempersilahkan mereka untuk masuk.

acara ulang tahun ini benar-benar mewah. ini baru pertama kalinya Eby datang ke pesta semewah ini. lampu-lampu gantung besar yang terbuat dari kaca. meja yang panjang, diatasnya ada berbagai macam jenis makanan dan minuman. dan juga lilin kecil yang disusun sejajar. belum lagi dekorasi bernuansa Black-white yang glamour, kue ulang tahun setinggi lebih 1 meter, dan deret perawatan kulit mahal untuk para tamu.

Eby menyenggol tangan Amara yang berdiri disampingnya. Amara menoleh dan mengangkat alisnya bermaksud bertanya 'kenapa?'

Eby mendekatkan bibirnya ke telinga Amara untuk berbisik "Amara, Skincare yang diatas situ gratis?"

Amara tertawa mendengar pertanyaan sahabatnya itu, dan mengangguk sebagai jawaban.

"iyalah by, ga mungkin kan dia jualan di pesta ulang tahunnya. yang ulang tahun namanya karen. ibunya seorang dokter kecantikan. maka dari itu, souvernir nya skincare-skincare mahal. kalau lo mau, boleh ambil kok. dan skincare itu adalah brand milik ibunya. no abal-abal pokoknya" jelas Amara. Eby mengangguk mengerti.

karena terlalu asik mengobrol, Eby dan Amara tidak sadar bahwa semua mata kini menatap kearah mereka. banyak siswa-siswi BIS yang juga diundang di pesta ulang tahun ini. mereka nyaris tak mengenal Eby dan Amara karena terlalu cantik. ini contohnya, Jesika-teman sekelas mereka yang juga diundang ke pesta ini melewati Amara dan Eby tanpa menegur. kalau tidak dipanggil oleh Amara, Jesika mungkin tidak akan sadar.

"eh amara!" kaget Jessika. dia memperhatikan penampilan Amara dari bawah hingga atas.

"biasa aja kali lihatinnya. sombong banget lo, main lewat-lewat aja" sindir Amara. Jesika tertawa kecil "gue kira bukan lo, makin cantik aja sih. sampai ga kenal kan guenya"

kini Jesika menoleh ke arah Eby, matanya melotot dan mulutnya ternganga. "ini-" jesika menunjuk Eby, "ini Ebyna?!" pekik gadis itu. membuat beberapa pasang mata memperhatikan mereka bertiga.

"Omaigat! lo cantik banget sumpah!" kini Jesika memutar-mutar tubuh Eby lalu memperhatikan gadis itu dari bawah sampai atas.

"yaiyalah, sahabat gue gituloh" sambung Amara.

"makasih, ini semua berkat Amara loh"

"ah, lo mah emang cantik biar ga didandanin"

"jesika juga cantik banget malam ini, seksi lagi" puji Eby pada Jesika. Jesika menggunakan dres hitam berbahan silk, dress itu membetuk tubuhnya yang ramping dan panjang dress hanya sepaha Jesika.

"bisa aja lo. btw, kalian udah ketemu Karen?"

"belum sih, dari tadi nyariin ga ketemu"

"yaudah, kita cari bareng-bareng aja. sekalian mau kasih kado" ajak Jesika. Amara dan Eby mengangguk setuju.

𝙂𝙡𝙤𝙬 𝙪𝙥 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙘𝙖𝙡𝙫𝙞𝙣जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें