CHAPTER 21

432 68 3
                                    

"Hai, Ochobot." 

Pintu ruangan terbuka secara otomatis, menampakkan seseorang dengan senyuman lebar yang mempesona. Remaja ber-iris biru safir itu menyapa salah satu kawan lamanya, melambaikan salah satu tangannya sembari melangkah mendekat. 

Ochobot sangat tidak menyangka jikalau Taufan akan mendatangi dirinya, bahkan Ochobot saja baru tahu kalau elemental itu sudah kembali setelah beberapa hari menghilang. 

"Boboiboy!" Ochobot berdesing pelan, bergegas berhambur menghampiri posisi Taufan dan masuk ke dalam pelukan remaja tersebut. 

Yang dipeluk hanya bisa terkekeh geli ketika mendapati respon Ochobot, kemudian membalas pelukan robot tersebut. Kalau boleh jujur, Taufan pun sangat merindukan Ochobot. Dibandingkan dengan para Elemental yang lain, Taufan adalah salah satu Elemental yang dekat sekali dengan Ochobot. Jadi, tidak heran jikalau Ochobot terlihat lebih manja kepada Taufan. 

"Haha, aku senang akhirnya kita berjumpa, Ochobot." Tawa Taufan kembali terdengar menyapa Ochobot, tatapan matanya mengarah kepadanya. 

Ochobot melepaskan pelukannya dari Taufan lantas membalas tatapan matanya, wajah Ochobot juga terlihat bahagia saat ini. "Aku juga sangat merindukanmu, Taufan. Kau ini dari mana saja? Kau tahu, aku sangat mencemaskan kalian semua terlebih lagi tentang kabar hilangnya Elemental yang lain." 

"Ya, aku tahu itu. Maafkan aku Ochobot, aku baru saja diselamatkan oleh Maripos dan mengungsi di Windara. Aku juga tidak tahu kalau keadaannya akan seperti ini jadinya tapi lebih baik kau tidak perlu khawatir, aku janji akan menyelamatkan semuanya." Bersamaan dengan janji yang ia ucapkan, Taufan kembali memperlihatkan senyumannya. Menutupi seluruh perasaannya yang bimbang, seluruh perasaan itu terhalang oleh senyuman manisnya. 

Ochobot tak langsung menimpali, dia lebih memilih untuk menatap lekat kepada Taufan. "Apa yang akan kau lakukan, Taufan? Kau kemari pasti membutuhkan pertolonganku, bukan?" 

"Wah Ochobot, kau ini peka sekali ya. Tentu saja aku membutuhkan pertolonganmu agar rencana yang telah ku siapkan ini berhasil. Kau bersedia membantuku, kan?" melemparkan sorot mata penuh harapan, Taufan menunggu jawaban yang akan disampaikan oleh Ochobot. 

Membutuhkan beberapa saat untuk menerima jawaban, Ochobot seperti tengah menimbang-nimbang jawaban. 

"Baiklah Taufan, aku mempercayaimu. Kalau kau membutuhkan pertolonganku, aku akan bersedia membantu." Putus Ochobot. 

Yes! Mengepalkan tinjunya erat-erat, Taufan bersorak bahagia. Membujuk Ochobot memang masuk ke dalam rencananya yang paling mudah, karena Taufan tahu bahwa Ochobot pasti akan selalu membantunya. 

"Terima kasih, Ochobot." Ucap Taufan dengan nada yang amat bahagia, remaja tersebut tampak bersemangat sekali. 

Ochobot tersenyum simpul, sudah menjadi tanggung jawab Ochobot untuk selalu membantu Tuannya. Terlebih lagi, semua ini menyangkut keselamatan Galaksi. 

"Jadi, kau ingin aku berbuat apa, Taufan?" sedikit penasaran dengan apa yang akan direncanakan oleh Taufan, pada akhirnya Ochobot bertanya. Dia juga harus mengetahui rencana Tuannya. 

"Oh, masalah itu sangat mudah, Ochobot. Kemari mendekatlah, kau hanya perlu...." 

Suara Taufan perlahan meredup bersamaan dengan intonasi suaranya yang merendah. Saat ini, Taufan sedang membocorkan seluruh rencananya kepada Ochobot. Taufan tahu bahwa power sphera itu pasti bisa dipercaya dan tentu saja rencananya tidak akan bocor kepada siapa pun. 

"A-apa?" mimik wajah Ochobot berubah, perlahan mulai memberanikan diri untuk menatap sepasang netra biru safir itu. Rencana yang disampaikan oleh Taufan benar-benar berhasil membuat Ochobot terkejut sekaligus tidak menyangka. 

WHAT IF [ END ]Where stories live. Discover now