19. Ini Anatari sebenarnya

40.7K 5.1K 6.3K
                                    

ADA YANG EMOSI TAPI BUKAN AK

SP Y?

KALIANN☝️

PERDANA UPDATE MLM²

Apa kaw? Tak suka😤

Kok cerita ini penuh lika-liku? Kalo kata Aldi taher "Hidup ini bingung, gak bingung nanti kalo udah di surga. Begitupun dengan lika-liku, namanya juga usaha buat bahagia yakan😍☝️ liwma puluh nyie ebewww"

Baru bab 19 moso Kowe nyerah toh😉

***

"Life has its share, tapi Ana bukan bagian dari porsi kehidupan gue. Emang kita udah di takdirkan oleh Tuhan... Walaupun lo suaminya." terang-terangan Gandra berkata kepada Baya.

Pertengkaran sampah di hadapan banyak orang, adalah sebuah jebakan. Baya mengerti mengapa Gandra meminta Anatari menemui dirinya disini, sengaja agar Baya mengamuk. Membuat citranya menjadi rusak, sebagai seorang pengacara.

Permainan kotor, ala anak remaja menuju dewasa.

"Usiamu baru menginjak kepala dua, pada dasarnya hidup bukan tentang siapa duluan yang hadir. Hidup itu tentang siapa yang menjadi tujuan terakhir." ucap Baya seraya tersenyum, menatap lurus kearah Gandra yang menatap balik kearahnya dengan nyalang.

"CK, omong kosong." decih Gandra, menatap kearah Anatari kembali. Pemuda itu hendak menarik tangan kanan Anatari.

"Sad little boy... Terima saja kenyataanya." Baya berujar teramat santai.

Gaya orang dewasa dalam menghadapi masalah, tidak melibatkan emosi. Tepatnya emosi yang bersembunyi dalam jiwa yang tenang, dalam agama Islam di sebut juga Hayyin.

"Kenyataan kalo istri lo pernah gue sentuh." ucapan Gandra, membuat Anatari sedikit terkejut. Itu adalah Aib bukan.

"Lalu?" tanya Baya santai.

"Anatari pernah gue cium pipinya sebelum nikah sama lo."

"Itu masa lalu."

"Anatari pernah gue peluk, sering malah."

"Bisa saya bersihkan, dengan pelukan setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik." balas Baya masih santai, tanpa berekspresi apapun.

"Anatari bahkan hampir memberikan mahkotanya buat gue." Gandra berucap dengan bangga.

Baya menyentuh lengan Anatari, "Itu Anatari, bukan Ning Anata. Sudah menjadi masa lalu untuk apa di permasalahkan, istri saya hanya salah pergaulan. Bukan salah didikan, kalo kamu mungkin salah dalam segala hal." dengan nada tenang, mampu memancing emosi lawan.

"Apaan sih Bay, kok lo malah ngatain Gandra?" Anatari tiba-tiba saja melepaskan tangan Baya, sedikit kasar. Beberapa mata memang tidak luput dari aksi mereka ini.

Baya mengerutkan keningnya, "Mengapa kamu masih membela pemuda ini?"

"Gandra walaupun udah gak bisa jadi pacar gue, dia pernah jadi bagian dari hati gue Bay. " jawaban Anatari terdengar jujur, tidak ragu.

Bimalara Cinta (Sudah Terbit)Onde histórias criam vida. Descubra agora