33

24.7K 2K 31
                                    

haiii guysss
wkwk udah lama ya, 4 bulanan ya?
baru bisa login, lupa password akun+emang ga sempet buka wattpad. beberapa bulan ini sibuk bgt jdi ga ada waktu, maaf ya guys🥺🥺🥺

anw, happy reading.

>>>>>

"Ibu, ibu!" Panggil Aldric dari luar kamar sembari terus mengetuk pintu,

Alice yang mendengar suara ketukan itu langsung berdiri dan menghampiri Aldric, ia membuka pintu dan mendapati Aldric dengan wajah panik dan nafas yang memburu.

"Ada apa Aldric?" Tanya Alice,

"Ib--huhh jasonn buu, jasonn hhh"

"Atur nafasmu terlebih dahulu Aldric," suruh Alice sembari menepuk pundak Aldric dengan lembut, beberapa kali Aldric menarik nafas kemudian menghembuskannya sehingga nafasnya kembali teratur.

"Baik, katakanlah pelan-pelan."

"Tidak bisa ibu, kita harus cepat. Ayah Jason dan Jason mengalami kecelakaan ibu! Dan ayahnya terluka parah."

"Apa? Lalu dimana mereka sekarang?"

"Dirumah sakit xxx"

"Baik, kau cepat bersiap-siap. Ibu akan mandi sebentar," suruh Alice, dengan cepat Aldric mengangguk tanda setuju. Keduanya akhirnya pergi kearah yang berbeda untuk bersiap-siap,

"Kenapa?" Tanya Jeffery ketika melihat Alice yang tergesa-gesa, gadis itu mengambil handuk tanpa menoleh.

"Jason dan Ayahnya mengalami kecelakaan, jadi aku dan Aldric akan kesana."

"Apa tidak bisa besok?" Tanya Jeffery, Alice berhenti sejenak sembari menatap suaminya.

"Tidak bisa Jeff, Jason dan Ayahnya hanya tinggal berdua dan Jason tidak memiliki siapapun selain ayahnya. Anak sekecil dia akan sangat kesusahan jika tidak ada orang dewasa yang menemaninya dan mengurus biaya rumah sakit untuk dirinya dan ayahnya." Ucap Alice menjelaskan, diam diam Jeffery menghela nafas berat. Iya akhirnya mengangguk dan kembali mengistirahatkan tubuhnya.

Alice dengan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri agar Aldric tidak menunggunya terlalu lama.

......

"Jasonn!!" Panggil Aldric ketika melihat Jason dengan matanya yang memerah dan sembab sedang duduk menatap ayahnya yang belum juga sadar dari siang tadi, anak itu menoleh ketika mendengar namanya dipanggil.

"Jason, bagaimana keadaanmu?" Tanya Aldric, luka ditubuh Jason terlihat sedikit, hanya terlihat beberapa luka lecet dipipi, dahi, dan dibeberapa bagian tubuhnya.

"Aku baik-baik saja, tapi ayah..." Ketiga orang itu dengan bersamaan menoleh kearah ranjang rumah sakit.

"Dokter mengatakan bahwa ayah kehilangan banyak darah, tapi stok darah dirumah sakit sedang habis, jika tidak secepatnya.. ayahh hikss, hikss" Jason menangis, ayahnya hanya satu-satunya keluarga yang ia miliki, dia bahkan tak sanggup mengucapkan kemungkinan yang terjadi jika belum ada yang mendonorkan darah untuk ayahnya.

"Jason sebaiknya kau beristirahat dulu, biar bibi yang membantu mencarikan pendonor untuk ayahmu okey?" Jason mengangguk, jika tidak meminta bantuan dari keluarga Aldric lantas siapa yang ia mintai bantuan? Sebenarnya Jason merasa tidak enak untuk meminta bantuan kembali dari ibu Aldric, tetapi ia juga bingung harus mencari pendonor dimana.

"Terimakasih bibi," Alice tersenyum lembut kemudian permisi untuk pergi dari ruangan itu,

"Jason, ayahmu pasti akan baik-baik saja. Percayalah," ucap Aldric menenangkan sahabatnya, Jason tersenyum dan memeluk Aldric.

My Husband's Family Are Obsessed With Me. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang