19

38.8K 3.7K 26
                                    

Nih double up.
Vote yang banyak dong biar aku semangat updatenya.
Inget ya, VOTE VOTE VOTE!

>>>>>

Jeffery keluar dari kamar mandi dengan wajah yang masih memerah, ia berjalan dengan canggung menuju walk in closet untuk mengganti pakaiannya. Alice yang berada disofa langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci kakinya.

Keduanya sama sama diam dan tidak berniat untuk membuka suara. Beberapa saat kemudian keduanya keluar dari masing-masing tempat yang mereka masuki, Alice merutuki dirinya yang sangat bodoh tadi, sudah tahu ini bukan kamarnya tetapi ia tidak memastikan dulu ada orang atau tidak didalam kamar mandi itu.

Mereka berdua saling pandang tetapi sedetik kemudian mereka saling mengalihkan pandangannya, Jeffery berdehem untuk mengatasi kecanggungan ini.

"Aku akan tidur disofa," ucap Jeffery,

"Tapi ini kamarmu, biar aku saja yang tidur disofa." Jeffery tidak ingin berdebat dengan Alice langsung menyetujui saran dari gadis itu, toh dia juga yang meminta sendiri kan? Alice segera mengeluarkan selimutnya yang berada di samping sofa, Jeffery dengan sengaja melempar bantal kearah Alice sehingga gadis itu terhuyung dan jatuh ke sofa

"Ihh!" Jeffery tersenyum tipis ketika melihat Alice yang sangat kesal, Alice yang sedang sangat malas berdebat dengan Jeffery hanya diam saja dan kembali merapikan sofa untuk tempatnya tidur. Entah kenapa Jeffery ingin sekali mendekati gadis itu,

"Yakin kau akan tidur disofa?" Tanya Jeffery sembari mendudukkan bokongnya disofa, Alice mengangguk singkat.

"Lihatlah ranjang itu, terlihat sangat nyaman bukan?" Ucapnya sembari menunjuk ranjang king size miliknya dengan dagu, Alice meneguk ludahnya kasar. Dia membayangkan kenyamanan yang akan diberikan oleh ranjang itu, empuk dan hangatnya akan membuat tidurnya sangat nyaman dan lelap hingga pagi hari,

"Baiklah kalau begitu aku tidur di ranjang!" Alice bersiap untuk berjalan ke ranjang yang sangat menggiurkan itu, tetapi tangannya dicekal oleh Jeffery

"Tidak, kau sudah memilih tidur disofa jadi kau tidur disofa."

"Menyebalkan! Lalu kenapa kau menawariku untuk tidur di ranjang kalau begitu?!"

"Aku tidak menawarimu, aku hanya mengatakan kasurku sangat nyaman" Alice yang emosi mulai berdebat dengan Jeffery yang super menyebalkan,

"Tidak perduli, aku akan tidur di ranjang dan kau disofa!" Alice berlari meninggalkan Jeffery yang masih duduk disofa,

"Siapa yang duluan sampai dia yang menang!"

"Hey kau sangat curang!" Alice tertawa mendengar suara Jeffery yang terdengar kesal,

Hap

"Yeyyy aku menang" pekik Alice sembari memeluk ranjang empuk tersebut, ah benar benar nyaman.

Jeffery yang sudah berada ditengah jalan memutar bola matanya malas, ah bagaimana bisa ia meladeni gadis itu? Sadarrlah Jeff! Tapi tak bisa dipungkiri, ia sedikit terhibur dengan tingkah Alice dan perdebatan kecil antara mereka.

Jeffery kemudian mengalah dan kembali kesofa untuk segera tidur, Alice melirik Jeffery yang sudah mengalah darinya. Ia mengamati setiap pergerakan Jeffery, ia menjadi kasihan ketika melihat lelaki itu tidur disofa hanya dengan bantal dan selimut tipis miliknya. Bagaimana bisa ia begitu tega membiarkan seseorang tidur disofa itu? Meskipun Sofanya empuk tetapi untuk Jeffery yang sangat tinggi itu akan terasa tidak nyaman.

Tetapi.. ia juga tidak ingin tidur disofa itu, apa yang harus ia lakukan?

"J-jeff" panggil Alice, Jeffery yang belum tertidur membuka mata dan mendapati Alice didepannya.

My Husband's Family Are Obsessed With Me. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang