15.

43.6K 4.2K 65
                                    

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN!!!!!!

<<<<<

Alice baru saja selesai membersihkan diri, gadis itu melilitkan handuk ditubuhnya. Ia berjalan ke walk in closet dan langsung mengganti pakaiannya, setelah selesai memakai pakaiannya gadis itu berjalan ke meja rias untuk sedikit merias wajah cantiknya. Setelah dikiranya selesai ia turun kebawah untuk menemani anak-anaknya belajar sembari menunggu makan malam matang, malam ini ia tidak memasak tapi koki mansion yang memasak.

"Ibu! Ibu!" Panggil Jaycob sembari berlari kearahnya, Alice kemudian membungkukkan badannya dan menatap anaknya lembut.

"Ya Jay? Perlu sesuatu?" Tanya Alice,

"Ibu tolong Jack! Dia dikejar monster menyeramkan!" Ucap Jaycob bertepatan dengan si sulung yang datang mengejar Jackson,

"Ibu tolong aku!" Ucapnya sembari tertawa kencang, keduanya berlindung dibelakang tubuh sang ibu, Mereka mengitari tubuh sang ibu ketika Aldric terus mengejar keduanya dan bersuara seolah-olah seperti harimau.

"Jangan lari kalian berdua, aumm" Jaycob dan Jackson kembali tertawa dan berlari menjauhi Aldric,

"Jay, Jack hati hati nanti ja--

Tuh" Jaycob terjatuh karena tersandung karpet dilantai, Aldric berhenti mengejar kedua adiknya dan menghampiri Jaycob yang terjatuh, Alice ikut menghampiri ketiganya dan berjongkok di samping Aldric. Anak itu merentangkan sebelah tangannya didepan sang ibu.

"Bu, maafkan kami, kami tidak sengaja. Tolong jangan hukum Jaycob, hukum saja aku." Alice menyerit heran, untuk apa dirinya memarahi si kembar? Jaycob hanya tidak sengaja tersandung.

"Tidak akan," jawab Alice, Aldric salah mengartikan dan mengira ibunya tidak mau menghukumnya saja dan tetap akan menghukum Jaycob.

"Tapi bu--"

"Kenapa Aldric? Ibu tidak akan menghukum siapapun, untuk apa? Ini hanya kesalahan kecil yang tidak perlu ditindak lanjuti secara berlebihan." Ucap Alice dan tersenyum diakhir kalimat.

Wanita itu membantu Jaycob bangun, anak itu sudah berkaca-kaca dan hendak menangis. Alice mengusap lembut rambut Jaycob dan menenangkannya, "Ada yang sakit?" Tanya Alice, Jaycob mengangguk pelan dan langsung masuk kedalam pelukan Alice.

"Dahiku ibu, hiks" Alice menepuk-nepuk punggung si bungsu dan menggendongnya, ia membawanya kesofa untuk ditenangkan. Aldric dan Jackson saling pandang sang mengikuti sang ibu, mereka berjalan berdekatan kemudian Aldric berbisik

"Apakah Jaycob tidak akan dihukum?" Tanya Aldric berbisik,

"Tidak akan, ibu tidak mungkin memarahi kita" sahut Jackson, Aldric hanya mengangguk-anggukan kepalanya dan percaya dengan Jackson.

"Ingin sesuatu?" Tanya Alice kepada Jaycob

"Ice cream," jawab Jaycob disela-sela tangisannya,

"Baik, Aldric tolong ambilkan ice cream dikulkas ya?" Pinta Alice, Aldric mengangguk kemudian segera mengambilkan ice cream. Jackson terduduk disamping Alice dan meminta maaf karena tidak mendengarkan ucapan Alice yang menyuruh mereka untuk tidak berlari, Aldric datang dengan sekotak ice cream berukuran sedang dan memberikannya kepada sang ibu.

"Lain kali jangan berlarian didalam rumah, lantainya licin dan bisa saja itu membuat kalian terpeleset, apalagi banyak sekali barang barang milik ayah didalam rumah, ibu tidak mungkin marah jika itu punya ibu, tapi jika ayah yang mempunyainya dan tidak sengaja kalian rusakkan bagaimana? Ayah tidak semudah itu untuk dibujuk, dia akan sangat marah dan tidak memikirkan hal lain saat barangnya tak sengaja dirusak. Jika ingin, ibu akan mengajak kalian bermain ditaman belakang rumah dan sepuasnya bermain disana oke?" Ketiganya mengangguk patuh ketika dinasehati oleh sang ibu,

My Husband's Family Are Obsessed With Me. Where stories live. Discover now