14. For Life

96 18 0
                                    

"Aku akan pergi! Berlatihlah sampai kau bisa melakukannya!"

Pergi lagi? Apa yang dilakukan Wooshik sebenarnya? Dia selalu pergi dan pergi setiap hari. Apakah dia memiliki pekerjaan mencuri? Mencuri sesuatu di dalam rumahku atau barang orang lain. Mungkin sebenarnya dia seorang pencuri bukan putra mahkota kerajaan! Aku mengangguk singkat dan pergi ke gunung lagi. Kata Wooshik, kakiku harus terbiasa berjalan jauh dan untuk membuat kakiku menjadi kuat.

Aku tidak akan keberatan jika bisa mendapatkan sebuah rumah nantinya.

Demi rumah impian, aku akan melakukan apapun itu! Apapun!

"Gukkk... Gukkk..."

Lagi?

"Gukkk... Gukkk..."

Bersiap, lari!!!

Aku harus lari sampai ke gunung itu! Sejak kapan aku menjadi seorang yang mau dikejar anjing seperti ini? Tapi ini cukup menyenangkan karena saat aku bisa melihat hal luar biasa di atas gunung nanti.

Rasa ketakutanku dari hal-hal yang berbahaya berubah menjadi rasa kekaguman.

Hamparan hijau pepohonan dan pemandangan seluruh Moonland. Ini hal yang membuatku sangat ingin terus berada di gunung. Melihat bagaimana besarnya Moonland selama ini. Kupikir tempat ini adalah wilayah yang sangat luas tapi di luar kubah luasnya berkali-kali lipat.

Ketidaknormalanku disini adalah kenormalan disana dan ketidaknormalan disana adalah kenormalan disini.

Aku bukan orang aneh dan tidak normal, hanya saja tempat ini tidak cocok untukku.

Waktunya berlatih lagi!

🥀🥀🥀

"Wooshik?"

Apakah dia belum kembali dari acaranya? Acara untuk menghilang dan mencuri barang seseorang. Dia sepertinya belum datang, ini saatnya untukku pergi ke dalam gua lagi! Satu hal yang kutemukan disana adalah air! Air bersih yang bisa digunakan untuk mandi tanpa harus pergi ke sungai. Aku sangat takut pergi ke sungai, bagaimana saat aku mandi seekor singa atau serigala datang memakanku?

Aku belum ingin mati!

Jadi aku menyelusuri gua saat Wooshik pergi. Berkat rasa ingin tahuku, aku pergi ke dalam dan menemukan air! Air untuk membersihkan tubuhku ini.

"Aman!"

Airnya sangat dingin dan jernih sampai aku yakin air ini dari mata air. Tapi sangat segar sampai aku tidak lagi merasa lelah dari berlatih mengayunkan pedang. Tangan ini seperti terus merasa semakin kuat. Aku bisa merasakan saat terus mengayunkan pedang, pedang itu menjadi lebih ringan dari waktu ke waktu.

"Hah..."

Hari ini, aku akan memasak daging dan sayuran sisa. Sayuranku juga kian menipis sampai aku menanam mereka di dekat gua. Entah akan tumbuh atau tidak tapi aku berusaha merawat mereka semua.

"Wooshik? Kau sudah kembali?" Tanyaku menghampiri Wooshik yang kembali ke wujud manusianya. Aku masih sangat takjub ketika dia bisa merubah tampilannya.

Bagaimana caranya? Aku juga mau! Sayangnya aku seperti orang bodoh saat ingin mencobanya dulu.

"Kau darimana?"

"Aku baru saja dari dalam gua! Tempat itu menyimpan air, jadi aku membersihkan diriku disana!"

"Apa? Air? Kau menemukan air?"

"Iya, disana mirip kolam besar dan airnya jatuh dari atas!"

"Ashlen!"

"Iya, Wooshik?"

Kenapa wajahnya seperti sangat marah? Aku tersenyum dan duduk untuk membuat makanan kami nantinya. Bagaimana dengan sayuran asal campur? Masukkan semua sayuran sisa dan masak menjadi sup hangat. Wooshik tetap berdiri di tempatnya tanpa mau berpindah.

"Kenapa?"

"Kau tahu dari mana aku mendapatkan air untuk kita selama ini?" Tanyanya dengan lehernya yang begitu tegang.

"Di sungai?"

"Bukan, tapi dari rumah seseorang! Aku mengambil air dari sana yang jaraknya sangat jauh! Tidak ada sungai di tempat ini, Ashlen!"

Tidak ada?

Bukankah katanya ada sungai? Apa hanya aku yang memikirkannya? Wooshik berjalan ke dalam gua cepat. Lalu, dimana dia membersihkan tubuhnya selama ini? Apakah dia pergi ke rumah seseorang dengan wajah penuh darah? Tidak mungkin. Dia pasti akan dianggap sebagai seorang pembunuh! Tapi jika dia memperlihatkan wajahnya itu, semuanya akan menjadi mungkin.

Tapi dia juga tidak bertanya padaku, untuk apa aku memberitahunya? Kupikir dia mendapatkannya dari sungai. Dia dulu juga mengatakannya begitu.

Dasar pria aneh!

"Kita gunakan tampungan untuk air dari atas, kenapa kau tidak memberitahuku?" Tanya Wooshik muncul dengan rambut yang basah kuyup.

"Bukankah kemarin mau mengatakan kau akan mengambil air dari sungai?"

"Karena kupikir tidak ada air di dalam sana! Jika tahu akan hal itu aku tidak akan repot-repot mencari air untukmu!"

"Untukku? Untuk kita!"

"Baiklah, terserah. Cepat masak sesuatu, aku sangat lapar hari ini!" Wooshik mengacak-acak rambutnya sampai air disana mengenai wajahku.

Apakah orang-orang di luar sana seperti Wooshik? Tidak memiliki tata krama dan sopan santun? Sebenarnya tempat macam apa itu sampai melahirkan orang seperti ini?

Tahan! Tahan sampai aku berhasil mendapatkan rumah dan tidak perlu lagi bertemu dengan orang ini.

Demi rumah! Demi rumah! Demi rumah!

"Jadi, kau darimana? Kenapa sangat lama?"

"Mencari informasi! Aku butuh informasi mengenai pertarungan itu. Apa kau tahu peraturannya?" Tanya Wooshik duduk di dekat api.

"Bertarung sampai mati! Aku tidak pernah menontonnya karena sebagian dari peserta akan mati dan lainnya terluka."

"Pertarungan itu dilakukan dalam waktu 1 jam, jika kita berhasil bertahan selama itu. Kita akan mendapatkan akses ke pintu keluar kubah. Tapi saat aku mengikuti mereka keluar, aku mendengar suara teriakan. Apakah menurutmu orang-orang yang berhasil akan pergi keluar? Apakah kau pernah melihat mereka kembali lagi ke tempat ini?"

"Hmm?"

Sejujurnya aku juga tidak tahu, setiap orang yang keluar tidak mungkin kembali lagi. Dulu mungkin ada tapi beberapa bulan ini mereka satupun tidak ada yang kembali ke tempat ini. Seakan mereka telah pergi meninggalkan kubah. Aku juga tidak tahu tapi akhir-akhir ini ada banyak hal yang dibicarakan orang-orang di pasar!

"Dulu mereka akan kembali lagi dan menceritakan tentang dunia luar seperti apa. Tapi beberapa bulan ini mereka tidak ada yang kembali. Wooshik, bagaimana jika kita pergi ke pasar besok? Aku sering mendengar kabar aneh dari orang-orang pasar. Bagaimana jika kita mencari tahu disana?"

"Itu ide bagus! Aku sudah tidak percaya lagi dengan pertarungan itu. Hah... Aku mencium aromanya datang!"

"Aroma apa?" Aku mengendus udara sekitar.

Aroma apa yang dia maksud?

"Retoz, mungkin dia sudah berada di tempat ini!"

🥀🥀🥀

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Number : The Last ( END )Where stories live. Discover now