6. White Sky

124 20 0
                                    

"Arghttt... Bisakah kau keluar dari dalam gerobakku? Kita sudah keluar dari area rumahku! Kau sangat berat!"

Juga membuat sayuranku menderita!

Bagaimana aku bisa menjualnya jika dia berada di dalam dan menambah beban hidupku? Semalam juga aku tidur di lantai dengan kedinginan dan dia begitu nyenyak tidur di atas tempat tidurku! Ini perbudakan! Aku bukan budaknya! Kenapa dia harus menggigit leherku?

Aku tidak kuat!

"Dimana ini?" Tanya Wooshik keluar dari dalam gerobak.

Akhirnya bebanku pergi!

"Jalan menuju kota! Aku akan menjual sayuran ke pasar, kau bisa pergi. Jangan sampai kau bertemu para ksatria, mereka mudah curiga pada orang asing. Wajahmu juga bukan seperti kami."

"Tentu saja, aku orang asia dan kalian Eropa. Aku akan ikut denganmu!"

"A-apa? Denganku? Jangan! Bagaimana jika mereka tahu kau adalah orang yang mereka cari? Aku akan dituduh menyembunyikanmu! Aku akan dihukum dan di penjara!" Teriakku tertahan.

Jangan sampai orang lain mendengar hal ini! Aku masih ingin hidup dan memiliki rumah impian. Kenapa dia tidak pergi saja ke orang lebih tahu daripada aku? Dia terus menganggapku sebagai orang bodoh yang tidak tahu apa-apa. Tapi memang iya, aku tidak tahu seperti apa dunia luar itu.

Apakah tempat itu lebih baik dari tempat ini? Apakah aku juga bisa tinggal dengan orang-orang yang tidak memiliki kekuatan sepertiku? Aku juga tidak bisa mempercayai Wooshik semudah itu.

"Tinggal bunuh mereka saja!"

Bunuh? Bunuh siapa? Hal itu dilarang!

"Kau gila?"

"Jika mereka berniat untuk menyerangku, aku bisa membunuh mereka semua. Apa kau pikir aku takut? Hanya orang-orang bodoh yang mencoba melawanku! Tidak untuk mereka!" Wooshik menatap langit dan menghembuskan napasnya.

Siapa yang dimaksud Wooshik? Temannya? Keluarganya?

"Mereka tidak akan curiga!"

Memangnya mereka bodoh!?

🥀🥀🥀

Mereka memang bodoh!

"Tampannya! Ashlen, kenapa kau bisa bersama orang tampan ini? Apakah dia temanmu?" Tanya bibi yang biasanya membeli sayur padaku.

"Hah? I-ya, teman-ku! Jadi apa saja yang bibi ingin beli?" Tanyaku dengan senyuman ramah.

"Semuanya dan bawa gerobakmu ke tempatku!"

Semuanya? Aku melirik Wooshik yang diam dengan senyuman kecil diwajahnya. Bagaimana bisa semua orang menganggapnya orang tampan? Dia memang tampan! Tapi jika aku pergi ke tempat bibi ini apa tidak berbahaya?

Bibi ini bukan orang biasa!

"Baik-lah!"

"Ini uangnya, Ashlen! Apakah temanmu juga ikut?" Tanya bibi dengan matanya tertuju pada Wooshik.

"Dia membantuku, terima kasih uangnya!" Aku menerima kantung berisi uang.

Bagus sekali! Aku benar-benar bisa membeli rumah jika terus seperti ini. Tidak buruk untuk memanfaatkan wajah Wooshik menarik perhatian pelanggan. Aku akan untung!

"Bagus sekali! Cepat antarkan dan aku akan menunggu kalian disana!"

"Iya!"

Bibi pergi dengan senyuman menghiasi wajah tuanya. Mungkin dia baru saja mendapatkan kebahagiaan melihat wajah laki-laki tampan. Bukankah di istana penuh dengan laki-laki yang memiliki wajah di atas Wooshik? Wooshik tampan tapi disana Hugo dan teman-temannya lebih tampan. Perlu aku akui, adikku sangat tampan. Thorn sebenarnya juga sayangnya perilakunya sangat tidak memiliki sopan santun!

"Ayo, Wooshik!"

"Dimana orang itu tinggal?"

"Istana, dia pelayan di istana. Hah, kau menarik perhatiannya mungkin dia akan membeli lagi dariku."

"Istana? Apakah penyelenggara pertarungan itu orang-orang disana?" Tanyanya.

"Iya! Kenapa?"

"Tidak apa-apa!" Wooshik membantuku mendorong gerobak.

Sepanjang perjalanan semua orang terus menatap ke arah belakangku. Apakah Wooshik memiliki kekuatan lainnya untuk menarik perhatian semua orang? Laki-laki atau perempuan, mereka melihatnya dengan pandangan kagum!! Sebanyak apa kemampuannya? Tidak bisakah dia memberiku sedikit saja kemampuannya?

Aku juga mau kemampuan pemusnahnya!

Aku bisa menghilangkan orang-orang yang menggangguku!

"Jadi apa nama tempat tinggalmu itu?" Tanyaku.

"Kau tidak akan tahu dimana tempat itu!"

"Beritahu saja! Apa sulit untukmu memberitahuku?"

"Korea Selatan!"

Korea Selatan?

Apakah itu nama daerah? Atau kerajaan?

Apakah jauh dari tempat ini?

"Apakah sama dengan tempat ini?"

"Untuk apa aku memberitahumu?"

"Katamu aku orangmu! Aku perlu tahu tentangmu juga!"

"Hah... Disana tidak seperti tempat ini. Kami juga memiliki kerajaan tapi telah berganti menjadi sebuah negara. Kami tidak perlu berjalan kaki sejauh ini, kami memiliki kendaran tanpa perlu kelelahan. Intinya kau tidak akan paham jika tidak mencoba keluar dari kubah! Apa kau tidak memiliki niatan untuk pergi?"

"Sedikit! Tapi aku tidak bisa, seperti katamu aku terlahir tanpa sihir dan tidak akan tiba-tiba memilikinya. Jadi aku akan mati mengikuti pertarungan itu. Lebih baik seperti ini saja."

"Kau tidak bisa selamanya seperti ini! Dia sangat kuat dan bisa menghancurkan semua isi di dalam kubah ini tanpa terkecuali. Lebih baik kau memikirkan cara untuk keluar dan tinggal disana."

"Ck, aku lemah! Aku juga bodoh. Memangnya aku bisa tinggal disana?"

"Jika aku mengatakan bisa apakah kau mau membantuku keluar?"

Kakiku berhenti melangkah.

Aku membantunya keluar? Bagaimana caranya!

Aku saja banting tulang di tempat ini dan hidup pas-pasan demi keluarga! Ayah dan ibu juga tidak melakukan apapun untukku. Aku juga ingin hidup lainnya. Hidup tanpa perlu berusaha sekeras ini.

Aku juga mau!

"Aku tidak tahu caranya Wooshik! Dan siapa dia itu? Musuhmu? Temanmu? Siapa?"

"Dia pemilik kekuatan ini! Semua ini, orang itu yang memilikinya. Kita hanya serpihan kekuatannya. Dia datang untuk mengambil apa yang telah dia berikan. Jika kau membantuku, aku akan mengeluarkanmu juga!"

"Caranya? Sudah kukatakan aku tidak tahu!"

Apakah dia tidak memiliki telinga? Aku tidak bisa!

Aku lemah!

Aku tidak bisa berkelahi selain memegang cangkul!

"Pertarungan itu! Ayo ikuti!"

Lebih baik aku mati sekarang!

🥀🥀🥀

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Number : The Last ( END )Where stories live. Discover now