9.Menerima keputusanmu

151 6 0
                                    

Aku sedang berusaha mengikhlaskan
Semoga ini tidak menjadi bumerang
Untuk kehidupan kedepan
yang siap ku terjang

Ghina naffia Aulia
~

~~
Pov ghina

Air yang masih menggenang meninggalkan jejak bahwa semalam habis hujan deras, rasa kantuk masih menyelimuti namun harus segera ku tahan agar aku bisa melaksanakan kewajiban dengan niat yang sempurna

Ku lirik sebuah ruangan yang didalam nya ada sepasang kekasih yang sedang tertidur pulas, ku arahkan mataku mengelilingi sekeliling ku, nampak hanya Adan yang tersisa, mungkin ketika selesai operasi semalam kakek dan papa pulang, untung lh setidaknya mereka bisa beristirahat

Aku masih duduk di kursi yang didepan nya ada ruang inap milik suami ku tapi saat ini aku sedang tidak mendapatkan hak untuk melihat nya, setelah dokter mempersilahkan untuk dibawa ke kamar inap semenjak itu aku tak melihat seseorang itu, entah bagaimana keadaan nya dan yang lain sebagainya, ah biar lh bukan nya ada Syafa yang selalu ada didekat nya

Ku renggang kan semua otot-otot yang tadi sempat kaku, bagaimana tidak aku tidur dengan posisi duduk dan di kursi yang ngak ada keempukan nya sedikit pun, ya Ini semua ulah ku semalam Adan sudah menawarkan untuk pulang atau tidak tidur di sofa yang ada di ruangan mas rica namun aku menolak dua-duanya sama-sama memberatkan ku hal hasil aku memilih untuk tidur di kursi depan ruangan dan ternyata Adan juga menemani dengan jarak yang begitu jauh dari posisi ku

Aku melangkah menuju musolah rumah sakit ini, ku bersihkan diri sebentar kemudian mengambil wudhu dan melakukan sholat tahajud sebelum adzan subuh berkumandang

Di akhir salam ku aku berdoa memohon kepada Tuhan untuk mengangkat semua derita yang ada pada mas rica, dia sebenarnya baik hanya saja cinta nya yang belum memiliki Restu membuat nya menjadi laki-laki seperti saat ini

Ku curahkan semua isi pikiran ini, hanya pada-Nya lh aku bisa berkeluh kesah, dia pendengar yang baik dan pemberi solusi terampuh, sang pencipta alam dan isinya, aku meminta titik terang dari hubungan ini, aku hanya wanita biasa yang mengharapkan ketegaran dalam sebuah ujian

Tak henti-hentinya mulut ku bercerita sampai air mata pun ikut hanyut didalam nya

' ya Allah aku datang padamu untuk kembali berkeluh kesah tentang kehidupan ini, dunia yang kau ciptakan dan takdir yang kau garis kan untuk membuat aku merasakan apa yang dulu tak pernah ku pikirkan, 1 tahun menjalani bahtera rumah tangga ternyata tak cukup mengoyah cinta suamiku, aku ingin merasakan menjadi seorang istri sesungguhnya, ingin merasakan dicintainya seseorang yang sangat aku cintai, aku ingin timbal balik atas apa yang sudah ku korbankan, tapi lagi-lagi aku putus asa untuk kesekian kalinya aku gagal, engkau telah mengatur semua skenario yang ada didalam hidup hamba mu ini, mengapa kau tidak mentakdirkan aku untuk mendapatkan apa yang ingin aku dapatkan, lihat lh, sekali lagi enkau beri aku cobaan, untuk kali ini biarkan dia bahagia, angkatlah segala duka didalam dirinya, aku ikhlas bila kehilangan dan kepahitan hidup kembali menyapa ku, buatlah dia bahagia dan sembuhkan lah dia ya Allah sekali lagi aku mengakhiri doa dengan mengatakan terimakasih telah menghadirkan aku cinta untuk seseorang Addrica gusstama Wardana walaupun aku tidak mendapatkan balas darinya, cukup dirimu yang membalas semua cinta ku, Aamiin '

Menutup semua sholat dengan sholawat dan doa, aku kembali di tempat dimana tadi aku berada sebelum ke musolah

Ku pandangi setiap ruangan yang aku lewati, banyak sekali manusia yang Allah berikan sayangnya lewat sakit agar menggugurkan segala dosa yang ada pada dirinya, semoga lekas sembuh walaupun mustahil untuk melihat rumah sakit itu sepi

Relung Hatiku♥️ On Going  Where stories live. Discover now