K. seseorang yang gagah

144 22 1
                                    

Dalam hidup ada dua hal kebaikan
Baik menyelamatkan mu dari kesengsaraan
Atau justru baik yang membuat mu berada dalam keterpurukan

Relung hati

Happy reading !
~

~~
Prov ghina

Setelah aku berfikir matang-matang tentang keputusan yang ku ambil dan aku pun meyakinkan diriku untuk melakukan dua hal tersebut, aku akan tetap bertemu addrica dan akan tetap menjadi model untuk khaynan, masalah waktu sudah aku pikir kan

Hari itu tiba, dan inilah hari nya, waktu terkadang berjalan dengan Begitu cepat, kini aku sedang menunggu khaynan untuk menjemput ku, karna aku akan mendahului khaynan dengan menjadi model event yang diikuti nya, dan selepas itu aku kan menemui addrica diamana tempat yang telah kakek siapkan untuk kami bertemu keluarga nya

" Ghina " panggil bunda ketika aku sedang duduk di kursi menunggu khaynan datang sambil bermain handphone

" Ya Bun " jawab ku menoleh, bunda menghampiri ku dengan bertanya

" Jadi kamu mau bantu khaynan dulu ? Baru selepas itu ketempat yang kakek kirim ? Yakin tepat waktu ngak ghina ? " Bunda bertanya seolah ragu akan tindakan ku

" Percaya sama ghina ya Bun, ghina bakal berusaha tepat waktu kok " ku yakin kan bunda agar dia percaya bahwa aku bisa datang tepat waktu dan tak memancing amarah kakek

"Ya sudah, kakek meminta bunda dan Abi untuk berangkat 10 menit lagi, jadi bunda mau siap-siap dulu, kamu janji ya ghina datang tepat waktu dan ngak buat kakek marah " tanya bunda kembali meyakinkan hati nya

" Iya bunda " jawab ku tersenyum kepada nya dengan penuh keyakinan

" Bunda masuk ya ghina, kalau udah pergi bilang aja dengan salam ya, dah bunda masuk " jelas bunda dan aku mengangguk

Bunda ku itu seperti takut bila kakek terus memarahi Abi dengen mengungkit semua nya dari yang terkecil hingga yang terbesar, walaupun terkadang perbuatan itu tidak lh di lakukan Abi, melain kan dilakukan aku atau Azar namun pelampiasan kakek selalu saja pada abi, membuat ku kesal terhadap kakek dan mengasihani Abi, tapi Abi selalu saja berlagak seperti tidak terjadi apa-apa

Belum lama aku berkelana tentang Abi, khaynan datang dengan membunyikan klakson motor nya, motor RX king itu selalu menemani nya kemanapun, sedikit corak di bagian depan membuat ciri khas dimotor itu dan membuat ku mudah mengenali siapa yang mempunyai nya, satu yang aku syukuri dari motor nya, kenalpot nya tidak terlalu berisik seperti RX king lain nya

" Mau turun ?" Tawar ku pada nya, ketika dia membuka kaca Helm nya

" Ngak dulu ya ghin, lagi buru-buru nie, takut tempat foto nya rame jadi ngak bagus nanti nya, bilang salam aja sama Abi dan bunda "

" Ya udah, bunda ghina pergi ya khaynan udah datang nie, dah bunda assalamualaikum " teriak ku pada bunda sedikit dekat pintu, kemudian aku menghampiri khaynan dan dia pun memberikan helm pada ku berwarna Lilac, aneh sejak kapan dia punya helm ini

" Nie, pakek takut nanti ada pak polisi " ulur nya memberikan helm

" Sejak kapan punya helm warna Lilac ? " Tanya ku menyambut uluran nya

" Bukan punya gue, bunda mentari " deg jawaban nya membuat mood ceria ku menjadi mood bete

" Bikin rusak mood aja " beo ku

" Apa ? " Ku lirik dia kemudian tersenyum, ku rasa dia sedikit mendengar Beoan ku

" Ngak papa, aku ngak bisa makek nya nie, gimana si susah banget, kek gak mau di pakek orang lain, selain yang punya " gerutu ku tak beralasan, sambil berusaha membuka jepitan nya, biasa wanita hehe

" Sini.. bilang dong susah " khaynan pun mengambil alih, membuka nya dan memasang kan nya di kepala ku, sontak jantung yang tadinya normal mendadak berdetak dengan begitu kencang, khaynan jangan buat jantung ini keluar dari tempat nya

" Udah.., ayo berangkat " ucap nya, aku pun mengangguk, dan menaiki motor nya, kami berdua pun memecah jalanan ibu kota ini menuju tempat yang aku tidak tau khaynan mengajak ku kemana

Diiringi angin yang berhembus dan suasana hati yang berbunga aku merasakan hal yang indah hari ini

Setelah beberapa menit perjalanan kami harus berhenti di tengah-tengah perjalanan sebab motor khaynan mengalami mogok, entah salah nya apa aku tak memahami, Sendari tadi dia terus mengecek motor nya dan berusaha menghidupkan nya, namun nihil sudah 15 menit hal itu gagal, aku sedikit bosan sebab kami berada di pinggir jalan raya yang tak dapat tokoh-tokoh sekitarnya, sepi hanya kendaraan saja yang berlaku lalang

" Apa didekat sini ngak ada bengkel khaynan ? " Tanya ku sembari melihat nya mengotak Atik motor kesayangan nya itu

" Ada si tapi jauh, kyk nya 200 meter di depan deh" jawab nya menatap ku

" Lo bosen ? " Pertanyaan yang membuat ku tak enak, jawab iya nanti salah jawab tidak juga sebenarnya iya

" Ngak kok, gue cuman nanya aja, takut nya Lo ada kepentingan lain jadi kehambat gara-gara ini " jelas ku perlahan berharap dia tidak marah, sebenarnya aku takut bila hal ini memakan waktu yang cukup lama sebab aku takut telat datang di tempat yang kakek kirim kan, bisa kena amukan aku

" Gue bingung ghin, ngak tau salah nya apa, kelihatan nya semua nya fine, tapi bingung ngak mau distarter di engkol juga ngak mau " jelas nya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

" Biasa nya sering kek gini ?"

" Ngak, baru nie kayak gini, tumben kan ?, Jadi bingung gue " jawab nya membuat ku terdiam, apakah karna berjalan dengan ku maka motor nya mogok

Bunyi klakson mobil membuyarkan lamunanku tentang asal usul mogok nya motor khaynan, seorang pria gagah keluar dari mobil yang sangat mewah ini, menghampiri kami dan bertanya pada kami

" Assalamualaikum, motor nya kenapa ? " Ungkap nya melihat motor khaynan

" Waalaikumsalam " jawab ku dan khaynan bersama

" Ngak tau nie, mogok mendadak, udah di cek eh masih ngak bisa hidup, bingung salah nya dimana " jelas khaynan

" Boleh saya cek ? " Izin seseorang itu

" Boleh kak, silakan "

Dia pun melihat motor khaynan dan memperbaiki satu kabel yang aku tidak tau apa itu, berapa detik dia melakukan itu dia pun menyuruh khaynan untuk menstater nya dan akhirnya motor khaynan bisa hidup kembali

Aku tersenyum bahagia, akhirnya aku tidak akan membuang-buang waktu yang banyak disini, entah apa yang mereka perbincangkan masalah motor tersebut namun yang aku tau pasti, khaynan sangat berterima kasih kepada seseorang yang baik itu

" Hati-hati dijalan ya, bahagian mbak nya mas " ungkap seseorang yang baik itu ketika aku dan khaynan sudah ingin berpamitan

" Terima kasih banyak ya mas, atas bantuan nya " ucap ku tersenyum dia pun membalas nya dengan senyuman, kemudian khaynan pun melajukan motornya kembali setelah berpamitan dengan seseorang tersebut

Aku sangat bernafas lega saat seseorang itu datang sebagai penyelamat kami, setidaknya aku tidak akan mendapat kan ocehan dari kakek perihal keterlambatan ku

~~~
Assalamualaikum semua!
Gimana bagian K nya ?
Ada yang penasaran ngak ya ?

Jangan lupa tinggalkan kesan y!
Dengan cara vote dan komen etis share ke teman-teman kalian buat sama baca cerita relung hati

Follow auto follback
Ans_mahar155

Relung Hatiku♥️ On Going  Where stories live. Discover now