6.luka baru semekar melati

123 8 1
                                    

Mengapa harus ku terima
Kenyataan yang menyakiti
Bukan cuman hati ku
Tapi juga jiwa ku

Ghina naffia Aulia
~

~~
Pov author

Setelah menunggu beberapa jam akhirnya salah satu petugas rumah sakit keluar untuk memberi tau bahwa kondisi Abi Radit saat ini baik-baik saja dan Operasi kecil yang dilakukan juga berhasil

Tepat ketika ghina sampai dirumah setelah mengantarkan makanan kepada rica, ghina mendapatkan telpon dari Azar bahwa Abi nya sedang drop, saat itu Azar cemas dia benar-benar tidak tau apa yang terjadi pada Abi nya, tapi bunda mencoba meyakinkan Azar bahwa abinya baik-baik saja hanya gejala kecil yang muncul namun Azar tidak begitu mudah percaya dia mengambil obat yang selama ini abinya minum dan mencari tau obat apa yang selama ini abinya Konsumsi,

Sungguh betapa terkejutnya dia ketika tau bahwa obat tersebut untuk pasien penderita gagal ginjal kronis, tapi aba-aba Azar langsung menghubungi ghina dan kakek serta memberi tau Misty semua terkejut terutama ghina, sudah semenjak dia tau penyakit itu abinya sudah jarang mengeluh dan sekarang dia harus mendengar kabar buruk tentang abinya

Oleh karena itu lah ghina Langsung mengajak Adan untuk mengantar nya ke rumah sakit dimana ia menyuruh Azar untuk memeriksa abinya disana

Semua merasa lega setelah mengetahui kabar baik tentang abinya

" Bun, bunda pulang ya biar ghina disini jagain Abi, kan kondisi Abi udah membaik sekarang bunda pulang aja ya, istirahat " imbun ghina, ia sudah melihat bunda nya terlihat begitu lelah menyuruh nya pulang adalah opsi yang terbaik

" Bunda mau disini dulu ya ghin, tungguin Abi kamu bangun " tolak mala dengan sendu

" Bun, coba bunda bayangin betapa marah nya Abi kalau liat bunda kayak gini ? Bunda pulang dulu aja ya istirahat nanti kalau Abi bangun pasti Azar akan jemput bunda " sambung Azar, ghina yang mendengar penuturan adik nya pun memukul kepala adiknya pelan

" Kau menyuruh bunda pulang di rumah sendirian ? " Cecar ghina

" Ya ngak si tapi masak aku juga pulang si mbak, aku kan mau temenin Abi, aku masih kesel Loh ini masak di usia ku gini masih mau rahasia-rahasiaan " azar kesal sebab keluarga nya menyembunyikan masak penyakit abinya disaat usia nya sudah seremaja ini

" Ihh ngak ada niat yang mau ngerasiain cuman ngak sempet kasih tau kamu aja, jangan negatif ngak baik " ghina mengomeli adik nya

" Alasan itu " Azar mendumel

" Udah kamu sama bunda pulang aja sana, kakek juga Misty kamu juga, inget besok masih banyak kerjaan, ngak mungkin kerjaan kita keganggu cuman gara-gara nungguin satu orang buat bangun " perintah ghina menyuruh seluruh keluarga nya pulang

" Tapi ghin... " ucap bunda Mala

" Ngak ada tapi-tapi " potong ghina

" Papa dan Azar juga pulang nya, pasti mama nyarin dan nanyain, jangan buat mama khawatir ya "

" Owh ya kalian tenang aja nanti kalau Abi sadar ghina pasti kabarin kok " ungkap nya membuat salam perpisahan dengan keluarga nya

" Janji ya mbak kabarin " Azar memastikan

" Iya bawel "

" Ghina, guss papa dan Adan pamit ya, nanti kabarin kalau ada apa-apa " pesan pak Abraham pada ghina dan putra nya

" Iya pa " balas mereka serempak

***

" Nie " rica menyodorkan air mineral dan satu bungkus roti kepada ghina, ghina menatap nya heran

Relung Hatiku♥️ On Going  Where stories live. Discover now