B. kado nya ngak lucu

329 41 15
                                    

Bila semua keputusan harus sesuai dengan
Keinginanmu, maka mengapa kau
Memerlukan pendapat ku

( Ghina naffia Aulia )

~~~
Prov ghina

Jam dinding kini berbunyi menandakan bahwa kini sudah Jam 4 sore acara puncak yang di adakan kakek Aliff akan segera tiba, semua tamu tamu kehormatan nya datang untuk menghadiri acara ini, sebab mereka banyak penasaran dengan wajah-wajah cucu dari Alif Muzani, karena sudah lama kakek tidak membuat acara seperti ini

" Pa Alif apa kabar pak" sapa seseorang pada Kakek, ku dengar dia berkata sangat rindu sebab tak lama berjumpa

Jika seseorang sedang berulang tahun maka orang itu adalah orang yang spesial, tapi tidak dengan diriku aku bagai di asing kan dibanyak nya orang berkumpul Disni, Abi dan bunda sedang sibuk mengurus semua nya, Azar dan Misty juga sibuk pada diri mereka sendiri, tak ada yang istimewa untuk diriku, gamis seadanya dan make up yang masih bertahan sejak tadi, aku tidak tau berapa besar kakek menyayangi ku namun, yang pasti aku tau dia menyayangi walau pun rasa sayang itu tak sama untuk Azar dan Misty

Azar adalah adik ku namun, perbedaan kasih sayang dari kakek yang kami dapat bagaikan musuh dengan lawan nya, keputusan kakek membuat acara ini sungguh mengejutkan aku, tak pernah aku membayangkan akan hal ini, tapi aku merasa acara ulang tahun ku hanyalah alasan, karena sesungguhnya kakek hanya menginginkan berkumpul-kumpul sama temannya

" Ghina.. ngapain bengong Disni ? " Misty menyadarkan ku dari lamunan yang tak beralasan ini, aku tersenyum sebab kini aku melihat dia dengan tampilan yang begitu cantik, gaun navy yang ia gunakan sangat pas di tubuh nya dengan gaya rambut disanggul menambah kesan menawan dalam diri nya, ini begitu sempurna

" Kamu cantik sekali Misty " puji ku pada nya karena sungguh dia sangat berbeda hari ini, dia begitu tersanjung dengan pujian ku sehingga senyum nya terlalu merka untuk sebuah pujian itu saja

" Terima kasih, karena hari ini aku pengen tampil beda, bukan nya kakek mengundang, abdi negara, siapa tau nyantol, sayang kesempatan jangan dilewatkan " ungkap nya dengan tersenyum, apa ini dia sengaja berpenampilan beda hanya untuk menarik perhatian orang, untung lh aku tak pernah berfikir seperti itu

" Dimana Azar ? Bukan nya dia bersama mu tadi ? " Tanya ku padanya sebab aku tak melihat Azar disini

" Sedang mengambil jas " ungkap nya, jas ? Untuk apa Azar menggunakan jaz, aku yakin dia pasti melakukan hal yang sama seperti Misty, entah lh mereka berdua terkadang selalu solid

" Itu Azar " tunjuk nya benar saja Azar datang menghampiri kami, benar dugaan ku dia terlihat berbeda, dengan stelan jas di badan nya yang terlihat pas membuat dia sangat berwibawa
" Ma sya Allah Azar tumben kamu ganteng " ledek ku pada nya, menjahili nya adalah tugas ku

" Emang pada dasarnya udah ganteng kok, mbak aja yang kadang ngak sadar sama kegantengan adik nya " pujinya sendiri pada dirinya sendiri bahkan dia malah menuduh ku tak pernah melihat ketampanan nya, aku benar-benar tak habis pikir oleh mereka

" Mbak ngak ganti baju ? " Adik ku bertanya, mungkin sebab dia tak melihat perbedaan dari diriku ini,

" Mbak ngak bawa baju, lagian mbak kek gini aja udah cantik " ku lihat dia tampak tak suka dengan ucapan ku, orang bener kok aku gini aja udah cantik dia aja yang ngak lihat

" Mbak ganti gih baju, ngak enak, nanti kakek marah lagi sama mbak " perintah nya lagi padaku, entah ada apa dengan Azar ini dia seperti takut pesta nya jadi berantakan gara-gara aku tidak ganti baju

" Mbak kan udah bilang, mbak ngak bawa baju nganti, azar " kucoba jelaskan ulang mungkin yang tadi dia tidak mendengar

" Minjem baju mbak Misty kek " usul nya, usulan yang aneh mana mungkin aku memakai pakaian Misty yang kurang bahan itu, lebih baik aku memakai baju ini di banding harus memakai baju kurang bahan

Relung Hatiku♥️ On Going  Where stories live. Discover now