52 [END]

793 60 8
                                    

Taehyung yang tadinya duduk pun sekarang berdiri menghadap pintu masuk menantikan calon istrinya datang. Entah dengan siapa Jisoo akan berjalan ke arahnya, karena yang jelas bukan dengan Ayah. Beliau sudah daritadi menemani Taehyung di depan.

Bisik-bisik para tamu pun mulai terdengar ketika pembawa acara sebut saja MC Yoongi mulai memberitahukan bahwa calon mempelai wanita sudah akan sampai.

Di dekat pintu masuk sudah ada Jungkook dan Hobi yang bertugas untuk mengabadikan moment hari ini. Seokjin yang tugasnya sudah selesai daritadi pun sudah istirahat sambil sesekali bermain dengan Aerin agar tidak bosan.

Tidak lama, Jisoo yang dibalut dengan gaun putih sederhana tapi tetap terlihat mewah itu pun masuk. Tangannya erat merangkul lengan kakaknya yang sering dipangil Daddy olehnya, siapa lagi kalau bukan Namjoon.

Para tamu pun mulai sibuk dengan pendapatnya. Tentang bagaimana penampilan Jisoo yang terlihat sangat cantik seperti bidadari yang sedang turun dari surga. Bagaimana penampilan Namjoon yang terlihat sangat berwibawa sekali dengan setelan jasnya yang seragam dengan semua saudaranya. Bagaimana tampan dan cantiknya semua anak & menantu keluarga Kim.

Dengan percaya diri dan tidak mendengarkan semua ocehan para tamu, Namjoon perlahan tapi pasti melangkah bersama Jisoo ke arah depan. Panggung kecil yang sudah ada Taehyung dan Ayah yang menunggu mereka.

"Tae, gue titipin adek kesayangan gue ke lu. Tolong jangan bikin dia nangis dan kecewa lagi kayak dulu, ok?" pesan Namjoon ketika sudah sampai dan memindahkan tangan Jisoo ke genggaman Taehyung.

Senyum simpul hingga memperlihatkan lesung pipinya, sontak membuat para tamu terutama ibu-ibu berteriak pelan. Digenggamnya tangan Jisoo erat dan dituntun untuk duduk di bangku sebelahnya.

Ayah yang sudah daritadi di sana juga mulai duduk kembali di hadapan Jisoo. Masih ada satu bangku kosong lagi di sebelah Ayah dan pastinya itu milik penghulu yang nantinya memimpin acara.

"Karena calon mempelai perempuannya sudah datang. Para tamu harap duduk kembali ke tempat masing-masing karena acara inti akan segera dimulai. Untuk penghulu harap memasuki tempat acara, diusahakan cepatnya. Kasihan nih gue sama tamu-tamu lain kepanasan," ucap Yoongi.

Para tamu pun heran dan tidak tahan untuk tertawa mendengar perkataan dari Yoongi. Yang benar saja, seorang penghulu di-roasting mulut pedasnya Kim Yoongi. Tidak berapa lama, seseorang berjas seragam dengan anak-anak Kim masuk dan langsung duduk di bangku sebelah Ayah. Ya, penghulunya sudah datang.

"Ngapain lu?" spontan Taehyung bertanya ketika melihat langsung sang penghulu.

"Jadi penghulu lah," jawabnya singkat.

"Gak usah aneh-aneh deh," balas Taehyung yang masih santai.

"Ngeyel amat jadi orang. Gue penghulunya."

"Sejak kapan lu jadi penghulu? Heh, gak usah bercanda dong!" panik Taehyung dan langsung mendapat genggaman dari sang calon istri agar tenang.

"Gue udah janji sama Jisoo kalo bakal nikah bareng. Tapi karena gak bisa, ya gue mau nyariin dia penghulu yang pas, tapi juga karena gue males nyari ya udah gue aja. Hehehe..." jelasnya dengan ditambah cengiran tanpa dosa.

"Yang bener aja deh!"

"Buruan! Jabat tangan gue," titahnya.

"Ngapain salaman sama lu, Jim?" tanya Taehyung polos.

"Lu tahu tata cara akad kan, ya? Cepet pegang tangan gue," perintah Jimin lagi yang sekarang bertugas sebagai penghulu untuk adiknya.

Mau tidak mau Taehyung menurutinya. Dengan terpaksa dirinya menjabat tangan Jimin agar acara cepat selesai.

FRATRES MEI [My Brothers]Where stories live. Discover now