"Dek, mau es krim? Abang beliin yang 1kg deh."
"Beb, mau sahamnya Dior? Apa Cartier?"
"Dear, hey... Jangan sedih gitu, peluk sini. Katanya suka sama badan Abang yang dah gede gini."
"Dah gak usah sedih lu. Palingan besok ada berita yang disiarin toa Masjid deket rumah dia."
"Sayang Kak Jisoo banyak-banyak."
Kalian tau kan siapa saja mereka. Sekarang gue baru di kamar dan semua saudara gue ngumpul semua. Bukannya terharu, tapi kasur gue jadi sempit!
Pada gak ada akhlak semua! Ngapain juga naik ke kasur semua. Untung mereka, kalo orang lain kan otak gue udah travelling.
BRUAK!
"Astagfirullah!" kaget kita semua.
"Siapa sih? Bang Yoon?" tanya Jungkook yang masih meluk gue, iri gak kalian?
"Bentar Abang liat dulu," kepala suku mulai keluar kamar.
5 menit...
15 menit...
"Kok Bang Jin gak balik sih?" tanya gue.
"Gak ta-"
"YA ALLAH, YOON! SADAR LU! ISTIGHFAR!!!"
Tiba-tiba suara menggelegar Bang Seokjin terdengar dari arah dapur bawah. Kami semua panik langsung lari ke arah suara.
"Apa sih?! Heboh banget, Bang."
"Ya, lu itu! Istighfar! Masalah kan bisa diselesaikan baik-baik!" teriaknya lagi.
Ketika kami sampai. Hal pertama yang kami lihat adalah benda yang dipegang Bang Yoon.
"Bang Yoon! Sadar lu!" teriak Jimin.
"Apa sih, Jim!"
"Bang Yoon! Hiks! Maafin Jisoo!!! Bang Yoon boleh marahin Jisoo, tapi jangan kaya' gini, Bang!"
"Lu kenapa sih, Jis? Kalian juga kenapa sih?!"
"Bang Yoon, udah ya. Tenang, oke? Lepasin pisaunya pelan-pelan ya, Bang."
"Ini kan pisau gue, Joon. Terserah gue lah."
"Bang, kalo emosi sama Tae jangan kaya' gini. Tadi udah gue hajar," jelas Jimin.
"Iya, Kook juga udah hajar dia kok!"
"Kalian pada ngomong apa sih? Yang mau macam-macam siapa? Ngelindur lu pada?" muka Bang Yoon mulai bingung.
"Bang, lepasin pisaunya!" teriak Bang Hobi.
"Apa sih! Minggir! Gue udah telat."
Bang Yoon mencoba lari dari kami. Gue mulai nangis lagi, takut kenapa-kenapa. Yang lain berusaha menahan.
Bang Seokjin dan Jungkook menahan tubuh kucing jantan kami, sedangkan Bang Namjoon mencoba mengambil pisau yanv dipegang Bang Yoon.
Sedang Duo Julid malah lebih memilih meluk gue yang tambah nangis.
"HEH! KALIAN NGAPAIN SIH LEPASIN WOY!"
"Lepasin dulu pisaunya!" teriak Jungkook tepat ditelinga Bang Yoon.
"ASW LU, KOOK! BUDEG GUE LAMA-LAMA!" teriak Bang Yoon gak kalah kenceng.
"Bang Yoon!"
"Heh! Drama bgt kalian! Gue mau bantuin anak-anak motong qurban di masjid!"
He???
Gak salah dengar gue???"Ngomong apa lu barusan?" tanya Bang Jin yang mulai melepaskan Bang Yoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRATRES MEI [My Brothers]
Fanfiction[JISOO × BTS] 𝘛𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦, 𝘒𝘪𝘮 𝘑𝘪𝘴𝘰𝘰 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘶𝘥𝘢𝘳𝘢 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘨𝘶𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘰𝘴𝘦𝘴𝘪𝘧 [14.05.22] [Non Baku] 🥈 btsblackpink [30/11/22] 🥈 btsblackpink [04/12/22] 🥈...