22

859 128 28
                                    

"Dek, mau es krim? Abang beliin yang 1kg deh."

"Beb, mau sahamnya Dior? Apa Cartier?"

"Dear, hey... Jangan sedih gitu, peluk sini. Katanya suka sama badan Abang yang dah gede gini."

"Dah gak usah sedih lu. Palingan besok ada berita yang disiarin toa Masjid deket rumah dia."

"Sayang Kak Jisoo banyak-banyak."

Kalian tau kan siapa saja mereka. Sekarang gue baru di kamar dan semua saudara gue ngumpul semua. Bukannya terharu, tapi kasur gue jadi sempit!

Pada gak ada akhlak semua! Ngapain juga naik ke kasur semua. Untung mereka, kalo orang lain kan otak gue udah travelling.

BRUAK!

"Astagfirullah!" kaget kita semua.

"Siapa sih? Bang Yoon?" tanya Jungkook yang masih meluk gue, iri gak kalian?

"Bentar Abang liat dulu," kepala suku mulai keluar kamar.

5 menit...

15 menit...

"Kok Bang Jin gak balik sih?" tanya gue.

"Gak ta-"

"YA ALLAH, YOON! SADAR LU! ISTIGHFAR!!!"

Tiba-tiba suara menggelegar Bang Seokjin terdengar dari arah dapur bawah. Kami semua panik langsung lari ke arah suara.

"Apa sih?! Heboh banget, Bang."

"Ya, lu itu! Istighfar! Masalah kan bisa diselesaikan baik-baik!" teriaknya lagi.

Ketika kami sampai. Hal pertama yang kami lihat adalah benda yang dipegang Bang Yoon.

"Bang Yoon! Sadar lu!" teriak Jimin.

"Apa sih, Jim!"

"Bang Yoon! Hiks! Maafin Jisoo!!! Bang Yoon boleh marahin Jisoo, tapi jangan kaya' gini, Bang!"

"Lu kenapa sih, Jis? Kalian juga kenapa sih?!"

"Bang Yoon, udah ya. Tenang, oke? Lepasin pisaunya pelan-pelan ya, Bang."

"Ini kan pisau gue, Joon. Terserah gue lah."

"Bang, kalo emosi sama Tae jangan kaya' gini. Tadi udah gue hajar," jelas Jimin.

"Iya, Kook juga udah hajar dia kok!"

"Kalian pada ngomong apa sih? Yang mau macam-macam siapa? Ngelindur lu pada?" muka Bang Yoon mulai bingung.

"Bang, lepasin pisaunya!" teriak Bang Hobi.

"Apa sih! Minggir! Gue udah telat."

Bang Yoon mencoba lari dari kami. Gue mulai nangis lagi, takut kenapa-kenapa. Yang lain berusaha menahan.

Bang Seokjin dan Jungkook menahan tubuh kucing jantan kami, sedangkan Bang Namjoon mencoba mengambil pisau yanv dipegang Bang Yoon.

Sedang Duo Julid malah lebih memilih meluk gue yang tambah nangis.

"HEH! KALIAN NGAPAIN SIH LEPASIN WOY!"

"Lepasin dulu pisaunya!" teriak Jungkook tepat ditelinga Bang Yoon.

"ASW LU, KOOK! BUDEG GUE LAMA-LAMA!" teriak Bang Yoon gak kalah kenceng.

"Bang Yoon!"

"Heh! Drama bgt kalian! Gue mau bantuin anak-anak motong qurban di masjid!"

He???
Gak salah dengar gue???

"Ngomong apa lu barusan?" tanya Bang Jin yang mulai melepaskan Bang Yoon.

FRATRES MEI [My Brothers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang