FRATRES MEI [My Brothers]

15

Liburan semester 1 cuma diberi waktu 2 minggu saja. Jadi, gue putuskan mau full-time di rumah saja. Lagi pula mau liburan kemana juga, Abang gue semua pada sibuk gitu.

Jimin liburan sama teman sekolahnya. Taehyung yang mukanya habis dipukuli Abang gue kemarin juga baru pulang kampung katanya.

Si Jungkook juga baru fokus latihan buat pertandingannya. Itu anak perasaan tanding mulu, gak sekolah apa ya?

"Beb~"

Kenapa lagi itu Abang satu babeb babeb mulu...

"Kenapa?" ketus gue karena gagal sudah rebahan cantik hari ini.

"Biasa~"

"Gue baru gak open BO, Bang."

"Gue juga gak doyan sama yang rata, Beb."

"TAYIK!"

"Ih, ngegas. Bantuin yok, kaya' biasanya."

"Baju Dior."

"Kan kemarin udah Abang kasih tas sama parfumnya," Bang hobi gak kalah kesal.

Ya, kemarin akhirnya nilai gue di atas rata-rata semua dan Bang Hobi langsung ajak gue ke toko Dior buat milih tas.

Bahagianya saya~

"Kan itu tas sama parfum. Bajunya belum!"

"Iya deh! Iyaaaa! Dior, Cartier, atau Guci Pecah terserah dah!" mukanya mulai ditekuk.

"Ikhlas gak?" tanya gue.

"Ikhlas apa gak tuh biar Allah aja yang tahu. Okey Adek cantik aku~~~"

"Okey."

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Ternyata lokasi kali ini bukan di studio, tapi di taman bermain. Suasananya gak terlalu ramai walaupun liburan sekolah.

"Bang, nanti naik wahana ya ya ya ya ya..." ajak gue sambil mengayunkan tangannya.

"Iya, sekarang ganti bajunya terus foto dulu."

"Ya, janji dulu!"

"Iya gue janji. Dah sana, nih!"

Gue raih tas berisi beberapa baju dan aksesoris. Kurang beruntung apa Abang gue punya saudara cantik yang bisa dijadiin model gratisan. Eh, gak gratis sih. Kan bayarannya Dior.

Setelah ganti di kamar mandi dan poles dikit nih wajah cantik, gue langsung samperin Bang hobi yang udah siap dengan kameranya. Kami pun langsung foto sana-sini. Ganti baju lagi, jepret sana-sini.

Aura model gue mah bikin semuanya cepet dan natural. Duh, sepertinya gue mulai kena virus pedenya Bang Seokjin. Gak sampai setengah jam, tugas gue sudah selesai dan tinggal main.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

"GAK MAU!" genggaman tangannya pada pagar pembatas tambah erat.

"Sekali doang elah, Bang," gue berusaha narik Bang Hobi buat antri.

"OGAH!!!" teriaknya lagi.

"Ih, masa' kalah sama Jungkook sih!"

"GUE HOSEOK! BUKANG JUNGKOOK!" ya bener juga sih.

"Abang dah janji tadi! Ayok naik!" tenaga terakhir gue kerahin dan akhirnya dia bisa gue seret juga.

Sebenarnya gue kasihan lihat mukanya Bang Hobi sudah pucet banget. Padahal juga belum naik, baru antri. Mulai kepikiran nanti kalau habis naik ini dia langsung pingsan gimana ya. Ah! Bodo amat! Yang penting gue bisa naik roller coaster hari ini.