13 - Always followed by various problems (3)

1.7K 334 19
                                    

Oe, vote dulu sebelum baca. Buktikan kalau kalian pernah singgah di chapter ini. Itung-itung buat kompensasi atas pusingnya saya dalam mengarang cerita ini wkwk.

Sumpah gaes, bikin crossover ternyata tidak semudah berkedip :(

__________________________

- Cale.

"Apa?"

- Bulan april akan segera datang.

Cale tidak berniat untuk berbicara apapun, hanya menatap acuh pada tulisan yang tertera di atas buku hitam sambi santai memasukkan kue kering yang ia dapat dari temannya.

Siapa lagi kalau bukan Sung Jin-Woo. Laki-laki itu akhir-akhir ini sering memberinya kue kering. Cale tidak masalah dengan itu, karena kuenya enak. Konon katanya Sung Jin-Woo sendiri yang membuat.

Dia berpikir bahwa mungkin akan bagus jika berkolaborasi dengan Beacrox. Mereka ada pada tingkat yang hampir sama dalam hal memasak sesuatu.

Ah! Cale juga sempat mengatakan bahwa dia suka dengan kuenya. Siapa tahu, laki-laki itu mau memberinya dengan gratis lagi.

-Cale

'Tsk.'

Apapun itu, dia berharap bahwa waktu santainya tidak diganggu barang semenit saja.

"Apa?"

-....

-Sebentar lagi April akan tiba.

"Lalu?"

Cale tidak peduli, lalu kenapa jika itu bulan April? Dirinya masih akan menjalani hidup damainya meski ujung-ujungnya hanya akan menjadi sebuah mitos.

-Retakan dimensi akan terjadi di daerah itu pada bulan april.

"?"

-Itu kabar buruk untukmu Cale. Pertempuran kali ini akan sulit.

Kematian tampaknya mengatakan hal itu dengan ragu. Cale yang menyadarinya hanya bisa mengerutkan alis dalam-dalam.

"Kenapa itu buruk? Seberapa kuat yang akan datang?"

God of Death terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mulai bicara.

-Aku tidak bisa memastikan seberapa kuat itu. Mereka adalah ras terkuat di dunia mereka. Beberapa dari mereka bahkan sekuat naga dewasa.

Dunia yang sekarang menjadi tempat tinggal Cale adalah dunia yang tidak memiliki kekuatan besar. Mayoritas dari pemduduknya bahkan tidak bisa berkelahi apalagi bertarung.

Jika apa yang muncul kali ini kuat, Cale takut bahwa dia tidak akan bisa tidur dengan nyenyak.

Crushh! Crussshh!

Ruangan itu hening seketika. Tidak ada suara selain crusshh yang terdengar begitu Cale mengunyah roti kering. Dalam hal apapun, jangan lupakan makan. Makan adalah yang paling penting.

Menghabiskan rotinya. Cale mengetukkan jari-jari ke atas meja. Suaranya kemudian menjadi jenakan ketika menjawab God of Death.

"Hei dewa kematian."

-Iya, Cale.

"Apakah setelah berhasil mengalahkan mereka, aku bisa pulang?"

- ...

"Kamu akan tidak akan menggangguki lagi dan membiarkanku mecapai keinginanku, 'kan?"

- ...

Cale menyipitkan matanya atas keterdiaman yang ia dapat dari kematian.

Another Meeting - Solo Leveling x TCF (END)Where stories live. Discover now