11 - Always followed by various problems (1)

1.9K 320 18
                                    

Folow dong. Komen yang banyak, kasih saran adegan juga kalau bisa, biar nambah-nambahin ide. Otakku mentok sebenernya.

Apapun itu, pokoknya selamat membaca.

____________________________

Kehidupan Cale akhirnya berjalan damai seperti yang ia inginkan. Itu menyenangkan karena ia hanya perlu menikmati hari-harinya dengan santai.

Cale bahagia ketika ia bisa menghabiskan harinya bersama bantal dan guling. Meskipun bukan termasuk waktu yang lama untuk beristirahat, Cale bersukur.

Oh! Satu lagi.

Sejak acara pesta kemarin, hubungannya dengan Sung Jin-Woo juga bisa dikatakan menjadi lebih dekat. Bukan Cale sebenarnya yang memulai, namun pria itu yang entah mengapa menjadi sangat lengket dengannya.

Menyebalkan, tapi menyenangkan di sisi yang bersamaan. Menjadi akrab pasti akan memudahkannya untuk mendorong Sung Jin-Woo kedepan masalah yang akan mereka hadapi nantinya, Cale hanya tinggal bersembunyi di belakang.

Memikirkannya saja membuat Cale sangat puas.

Laki-laki itu mengangguk-anggukan kepala sembari menenggelamkan wajahnya di dalam selimut. Hari ini dingin, dan untungnya Cale sedang libur.

Sayang sekali, kedamian itu harus dihancurkan oleh suara gerobak yang di dorong. Tak lama, pintu kamarnya terbuka. Menampakkan sosok berbaju putih dengan wajah datar.

"Tuan Muda, sarapan."

Beacrox tampaknya tidak melihat wajah cemberut Cale, ia sibuk membuka tutup makanan yang ia bawa.

Ada yang aneh, biasanya saat bangun pagi, Cale akan di sambut dengan cangkir isi lemon dan wajah ramah Ron yang jatuhnya malah mengerikan. Kali ini berbeda

Cale keluar dari selimutnya, mengubah posisi menjadi duduk.

"Dimana Ron?"

'Apa dia sudah pergi?'

Apakah Ron tahu bahwa keberadaannya membuat Cale ketakutan sampai akhirnya memutuskan untuk pergi demi keselamatan Cale? Mungkinkah? Sebelum pemikiran Cale menjadi liar, Beacrox berbicara, "Ayah sedang sparing dengan Tn. Hans."

Oh! Rupanya sedang sparing.

Kepala merah itu mengangguk mengerti. Perlahan meraih makanan, dan mengabaikan Beacrox yang mengerutkan kening.

'...?'

Pergerakan tangannya tiba-tiba berhenti. Cale mengerjapkan mata beberapa kali.

'Tunggu ... apa katanya tadi? Sparing? Sparing apa?'

Dia mendongak, menatap Beacrox yang masih setia berdiri di hadapannya.

"Apa tadi katamu? Ron dengan Hans, mereka sparing?"

"Iya."

Cale terdiam, merinding di sekujur tubuhnya setelah mendengar kata sparing. Ron tidak akan membunuh Hans 'kan?

Dia mengerutkan kening penuh urgensi, lantas bergerak untuk menikmati hidangan di depannya dengan kaku.

Sesuatu teringat oleh Cale.

"Beacrox."

"Ya, Tuan Muda-nim?"

"Tokomu buka hari ini 'kan?"

Beacrox mengangguk. "Aku sedang siap-siap."

Cale menerbitkan senyumnya. "Itu akan ramai."

'Pembelinya pasti akan sangat banyak karena masakan Beacrox adalah kualitas atas.'

Another Meeting - Solo Leveling x TCF (END)Where stories live. Discover now