50 - Another moment of happiness

234 33 19
                                    

Masa SMP tingkat satu

Jiah memeluk Ryujin erat lalu memeluk Yoongi sebelum mereka masuk bersama ke dalam rumah. Kali ini Ryujin berlibur di rumah Jiah. Sedangkan Asahi tidak ikut. Yoongi pun hanya mengantar, ia akan pulang pada besok harinya.

"Apa semuanya baik-baik aja, Yoongi?"

"Baik, mom. Aku titip Ryujin di sini. Dari sebelum ujian akhir semester aja dia udah bilang pengen ke sini."

"Um, sepertinya grandma tau alasannya nih."

"Ih kok grandma liatin aku gitu banget."

Ryujin langsung mengalihkan pandangannya karena malu seperti tertangkap basah. Jiah pun hanya tertawa melihat tingkah Ryujin. Sedangkan Yoongi tidak mengerti dengan situasinya.

"Ada apa sih, mom?"

"Biasa anak remaja," balas Jiah santai masih dengan sedikit tertawa.

"Aku mau jalan-jalan bentar," ucap Ryujin cepat lalu buru-buru keluar dari rumah.

Ryujin tidak pergi kemana-mana, ia hanya duduk di kursi di halaman depan rumah. Ia juga memandangi rumah di seberang jalan. Ya, rumah Felix.

Baru saja akan berdiri dan hendak berjalan menuju rumah Felix, ia melihat Felix yang baru pulang sekolah dengan berjalan kaki.

Dengan cepat Ryujin hendak menghampiri. Namun, langkah kakinya terhenti saat melihat seorang perempuan yang berjalan bersama Felix lalu mereka masuk ke dalam rumah bersama.

"Hm, siapa cewek itu?" gumam Ryujin penasaran dengan perempuan tersebut.

Ryujin kembali duduk sembari melihat ke arah rumah Felix. Ia sangat penasaran, sehingga ia memutuskan untuk menunggu sampai perempuan itu keluar dari rumah Felix.

"Loh, cuma bentar?"

Tak lama setelah Ryujin duduk, perempuan itu terlihat keluar dari rumah bersama Felix. Beberapa saat kemudian datang mobil sedan mewah. Setelah berpamitan dengan Felix, perempuan itu terlihat masuk ke dalam mobil dan tak lama mobil pun melaju pergi.

"Eh," ucap Ryujin sembari buru-buru mengalihkan pandangannya.

Kontak mata pun terjadi. Ryujin yang sedang memperhatikan Felix, ternyata Felix pun melihat ke arahnya. Menyadari hal itu, Ryujin langsung berdiri dan hendak pergi. Felix pun langsung berlari menghampiri Ryujin.

"Ryujin."

Langkah kaki Ryujin terhenti, lalu ia membalikkan badannya. Kini Felix sudah ada di hadapannya.

"Liburan di sini lagi?" Ryujin menganggukkan kepalanya.

"Baguslah. Asahi?"

"Dia gak ikut."

"Ah sayang banget. Aku punya sesuatu buat kamu. Mau ikut ke rumahku?"

Ryujin menganggukkan kepalanya membalas ajakan Felix. Ia dan Felix berjalan bersama. Selagi berjalan, mereka saling berbincang.

"Um, cewek tadi..."

"Oh dia temanku. Kita dapat project bareng buat acara festival seni. Liburan sekolah kita beda. Aku belum dapat libur. Tapi aku senang kamu datang ke sini lagi," sela Felix sembari menjelaskan.

Mendengar penjelasan tersebut, Ryujin senang. Ya, sebenarnya alasan Ryujin ingin liburan di Australia karena ia ingin bertemu Felix.

Kini keduanya sudah sampai di taman rumah Felix. Sebelumnya, Ryujin sempat berbincang sebentar dengan ibu Felix. Setelah duduk di ayunan, Felix menyerahkan sebuah kotak pada Ryujin.

My Dearest Twin - Asahi RyujinTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon