Empat puluh Sembilan

9 1 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak eaaa

happy reading💗

****

"Hallo Kak, masih kenal saya?" tanya pria berbadan besar yang usianya sedikit lebuh muda dari Arsa.

"Ka-" potongan Arsa terjeda karena suaranya terpotong oleh pria di depannya.

"Ya, saya Arkana Lamuel mantan kekasihnya Sandhya." Arsa terkejut. Dugaan nya benar orang yang di depannya adalah orang yang pernah di cintai oleh adiknya, Sandhya.

****

"Maaf, mungkin kedatangan saya terlalu mendadak. Tapi saya membawa informasi yang mungkin berguna bagi kalian. Tapi, sebelumnya saya turut berduka cita untuk kamu, Naya atas meninggalnya Kakak kamu. Kamu jangan sungkan sama saya, saya sudah anggap kamu seperti anak saya sendiri. Meski kamu bukan terlahir dari daging darah saya sendiri kamu tetap anak saya. Sama seperti Revan," Lamuel tersenyum hangat melihat Naya meresponnya meski hanya senyuman yang sangat tipis.

Lamuel menghela nafas, "Sebelumnya perkenalkan saya Arkana Lamuel. Saya mantan pacarnya Sandhya masa SMA. Mungkin beberapa orang disini sudah mengetahui. Tapi saya akan menjelaskan kembali agar tidak menimbulkan kesalahan paham. Di masa SMA saya sama Sandhya adalah sepasang kekasih bisa di bilang couple goals. Saya yang Ketua Osis dan Sandhya Sekretaris Osis yang otomatis saya sering berhubungan dengan Sandhya dan beberapa bulan kemudian saya memutuskan untuk mengajaknya berpacaran karena kita saling nyaman dan bisa mengerti satu sama lain. Semuanya berjalan lancar. Kelulusan tiba, saya berniat untuk mengenalkan Sandhya pada kedua orang tua saya. Saya kira akan mudah tapi kedua orang tua saya tidak merestui dan menyuruh kami putus. Mereka tidak merestui hubungan kita karena kasta kita berbeda dan jujur saya tidak memperdulikan itu.

Tapi saat itu saya bodoh, saya mudah di manipulasi. Jika saya tidak memutuskan hubungan saya dengan Sandhya, nyawa Sandhya akan dalam bahaya. Saya tidak bisa melihat orang yang sayangi tersakit dan saya memilih untuk berpisah secara baik-baik dan pada akhirnya saya di jodohkan kedua orang tua saya dengan Cassandra Maharani Ibu kandung Revan dan juga Naya.

Kalian pasti terkejut bukan? Iya, Revan dan Naya adalah saudara kembar yang lahir dari rahim mantan Istri saya, Cassandra dan pastinya Cassandra melakukan hal tersebut bersama mantan suami Sandhya, Bagaskara Adelard."

"Om-" potongan Iyan terpotong oleh Lamuel.

"Biarkan saya menyelesaikan ceri-" lagi-lagi terpotong tapi kali ini Iyan yang memotong.

"Minum dulu, Om! Astaga!" frustasi Iyan yang sudah membawa nampan yang berisi gelas dan juga teh.

"Minum dulu, tegang amat." kata Iyan dengan cengiran tanpa dosa.

"KAK! Ganggu aja! Udah serius ini!" Omel Bebi.

"Emang lo kagak haus apa?" tanya Iyan seraya menaruh nampan di meja dan langsung di atur oleh Tante Arsa.

"Haus sih." cicit Bebi pelan yang membuat Naya yang disebelahnya tertawa pelan.

"EITS! NENG NAYA KETAWA NICH! NIH MINUMAN SPESIAL DARI KAKAK IYAN YANG PALING TAMPAN DAN JUGA BAIK HATI!" teriak Iyan seraya mengambil gelas yang berisi coklat hangat dan memberikannya kepada Naya.

Farhan yang melihat itu jengah dan lansung menarik tangan Iyan agar terduduk kembali. Tapi, Farhan bersyukur memiliki Iyan di sisi mereka. Karena Iyan selalu menebar positif meski agak menyebalkan.

"Oke! Kepada Tuan Lamuel silahkan melanjutkan dongengnya."

"Ekhem-"

satu detik

dua detik

tiga detik

empat detik

5 detik

"Sampai mana saya tadi?"

****

TBC

SABAR EAAAA WKWKWK

JANGAN LUPA VOTENYA KAWAN😍

01 maret 2023
mirandaawulan

Nayara Story [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang