Delapan

31 6 3
                                    

-Ketika Senyumanmu adalah Semangatku-

Gimana akhir bulannya? Smoga bahagia ya:)

Satu lagu yang mewakili akhir bulanmu saat ini?

ini masih pov Revan.

Happy Reading♡

▪▪▪▪

Briliyan Maharta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Briliyan Maharta

▪▪▪▪

"Eh, ini siapa?" tanya Naya.

"Oh ini Ayah-Lamuel, Ayahnya Revan,"

"Eh, Ayah mertua," sapa Naya malu-malu.

Cashel yang disamping Naya pun terkejut dan langsung menyikut lengan Naya. "Nay! Jangan malu-malu in," bisik Cashel dengan menajamkan matanya.

"Hai Om mertua, saya Naya Adik kelasnya Kak Revan, dan Kak Iyan sekaligus Adiknya Aa' Cashel," ujar Naya panjang lebar seraya mencium tangan Lamuel.

Cashel menepuk jidatnya rasanya Cashel ingin membuang perempuan satu ini.

Lamuel hanya terkekeh geli dengan remaja perempuan satu ini. "Oh ini yang namanya Naya,"

"I-ya Om," jawab Naya dengan senyum-senyum malunya.

"Najis,"

"Oh iya, Om Mertua sama Kak Revan habis ini mau kemana?"

"Anying, gue dilupakan," geram Iyan.

"Udah pantes," jawab Cashel.

Iyan menatap malas Cashel.

"Eh, iya Kak maaf Naya lupa hehe,"

"Mau ke gym," jawab Lamuel.

"Waahhh! Sama Naya sama Aa' juga mau kesana,"

"Yaudah bareng-bareng ajah kalau gitu, gimana?" lanjut Naya.

Semuanya menganggukkan kepalanya yang tandanya setuju.

"Oke yokk, berangcut!" perintah Naya dengan semangat 45.

"Waahhh Adek lo berani juga ya Shel, langsung gercep gitu hahaha," goda Iyan.

"Bacot!"

"Sayang tolong jan marah-marah." nyanyi Iyan dengan suara sumbangnya.

"Najis!"

▪▪▪▪

"Kak Revan sering kesini?" tanya Naya.

"Nggak, jarang,"

"Ouh! Udah pintar, ganteng, ke gym pula," ujar Naya.

Revan yang mendengar hanya tersenyum polos.

Nayara Story [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang