▪ 53

55 5 0
                                    

Hallo guyss!!!

Ansellina update lagii nihh!!!

Gimana kabarnya hari ini?
Semoga sehat dan bahagia selalu yaaa...

Sebelum lanjut baca, seperti biasa jangan lupa tekan bintangnya dulu yupss👌👌

Happy reading!
Enjoy.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

◾◽◾

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

◾◽◾

Ansel duduk tak tenang di kursi tunggu, kakinya bergerak kecil, menghentak-hentak lantai tak sabar, netranya terus tertuju pada pintu ruang UGD yang masih tertutup rapat. Ansel tak bisa tenang sebelum mengetahui kondisi Arvino. Lelaki yang biasanya terlihat gagah penuh wibawa itu kini terbaring lemah tak sadarkan diri. Jelas saja hal itu membuat panik semua orang, Arvino bukanlah orang yang mudah sakit, bahkan Ansel sendiri tak ingat kapan terakhir kali melihat Arvino sakit.

Di samping Ansel, jarak dua kursi dari cowok itu, Anya duduk dengan air muka yang menunjukkan kegelisahan yang sama dengan Ansel. Pemandangan tak biasa tapi Ansel berusaha memaklumi, mungkin Anya juga sama syoknya dengan dirinya. Tak jauh dari kursi tunggu, Arsel berdiri, menyandarkan tubuhnya yang terbalut kaos putih polos pada dinding rumah sakit. Cowok itu menampakkan ekspresi datar, tapi sorot matanya tak bisa bohong, ada kekhawatiran yang terpancar dibola matanya.

Ansel menunduk, menatap sepatunya dengan tatapan kosong. Penyesalan jelas menyelimuti perasaan cowok itu, Ansel menyesal telah membentak Arvino, ia menyesal telah menuruti egonya, ia menyesal telah membela Arsel. Pikirannya mulai melayang, mengandai-andai jika tadi Ansel bisa lebih mengontrol emosi, jika saja tadi Ansel tetap menjadi Ansel yang Arvino kenal, mungkin semua tak seperti ini.

Rasa takut menghantui hati kecil Ansel, ia takut kehilangan orang yang menjadi tujuannya, lagi. Ia sudah pernah kehilangan Olina, kejadiannyapun sedikit mirip dengan hari ini, Olina mendadak tak sadarkan diri ditengah pertengkaran. Lalu melihat Arvino seperti tadi, membuat ketakutan Ansel membubung tinggi. Selama ini Ansel melakukan semua hal, bahkan hal yang tak ia mau sekalipun hanya untuk Arvino, jika hal buruk sampai terjadi Ansel tak tau lagi apa gunanya ia hidup, mungkin ia akan benar-benar kehilangan arah.

DLS [ 2 ] Ansellina Where stories live. Discover now