▪ 29

56 6 0
                                    

Haii guyss!!
Update lagi yaaa...

Gimana part sebelumnya??

Jangan lupa ramaikan part ini yaa😊😊

Happy reading!!

Happy reading!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

◾◽◾

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


◾◽◾

Hari masih cukup pagi untuk dikatakan waktu berangkat sekolah, tapi hal itu bukan masalah bagi Jihan. Demi bisa berangkat bersama Ansel ia rela mendatangi rumah cowok itu sebelum pukul 6 pagi. Jihan duduk manis di sofa kamar Ansel sembari menunggu cowok itu bersiap. Mata indah gadis itu tak lepas dari Ansel, ia mengamati setiap gerak-gerik Ansel, tak ada yang terlewat sedikitpun. Sungguh senang rasanya disuguhkan pemandangan indah seperti ini di pagi hari, suasana hatinya sangat baik hari ini, dan itu semua berkat Ansel.

Merasa diperhatikan sejak tadi Ansel melirik Jihan sekilas sebelum menutup resleting ranselnya yang baru saja ia cek kelengkapan isinya. "Lo ngapain ngeliatin gue?" Celetuk Ansel, ia rasa hari ini Jihan bersikap cukup Aneh. Biasanya kalau minta berangkat bareng Jihan meminta Ansel yang menjemputnya ke rumah, bukan malah Jihan yang ke rumahnya seperti ini.

Jihan sedikit kaget mendengar pertanyaan Ansel, ternyata apa yang ia lakukan sejak tadi diketahui oleh Ansel. Jihan tertawa kecil untuk menutupi keterkejutannya.

"Enggak, siapa yang lihatin lo, PD banget" Elak Jihan tak mau mengakui perbuatannya yang jelas-jelas sudah tertangkap basah.

Ansel hanya mengedikkan bahunya tak peduli, sesuka Jihan saja, ia tak ingin merusak mood gadis itu, karena sepertinya Jihan sedang sangat bahagia. Ansel menggendong ranselnya lalu bersiap keluar dari kamar, melihat itu Jihan cepat-cepat meraih ranselnya yang ia letakkan di atas meja lalu menyusul Ansel.

"Kenapa gak bareng Arsel, biar dia gak telat" Ucap Ansel setelah mereka melewati kamar Arsel yang pintunya masih tertutup rapat.

"Iya kalo dia langsung ke sekolah, kalo gue dibawa ke tongkrongan dia dulu? Ogah banget gue ikutan telat" Jihan bergidik membayangkan dirinya terlambat masuk sekolah dan dihukum lalu dilihat banyak orang, bisa-bisa tercoreng nama baiknya sebagai leader team cheerleader di Delton High School.

DLS [ 2 ] Ansellina Where stories live. Discover now