Chapter 21 - Surprised

57 24 0
                                    

Nevara duduk di salah satu bangku lorong rumah sakit, dadanya dipenuhi kekhawatiran dan cemas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nevara duduk di salah satu bangku lorong rumah sakit, dadanya dipenuhi kekhawatiran dan cemas. Tangannya gemetar memegang secarik surat dari dokter yang berisi prognosis Masen. Dia tenggelam dalam pemikiran, berharap Masen akan segera sadar dan sembuh.

Namun, tiba-tiba, tangannya yang lain terasa ditarik dengan kasar. Nevara tersentak kaget dan terkejut. Dia menoleh dan melihat sekelompok orang yang dikenalnya dengan baik—kakek dan neneknya. Tatapan mereka penuh dengan tekad dan tekanan untuk membawa Nevara pulang.

"Nevara, kamu harus pulang sekarang juga. Ini bukan tempatmu," kata kakek dengan nada tegas.

Nevara mencoba menjelaskan, "Tapi Masen... dia masih belum sadar. Aku tidak bisa meninggalkannya sekarang."

Neneknya melengos, "Tidak peduli, kamu harus pulang sekarang. Ini bukan urusanmu lagi."

Kesedihan dan kekecewaan memenuhi mata Nevara. Dia mengerti kekhawatiran kakek dan neneknya, tapi hatinya terasa hancur saat harus meninggalkan Masen dalam keadaan seperti ini. Karena penyebab Masen seperti ini juga karenanya, dan dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Masen terbangun dan dia tidak ada di sana.

"Maaf, tapi aku tidak bisa. Aku akan pulang, tapi tidak sekarang," Nevara bersikeras, mencoba untuk tetap tenang.

Kakeknya mendengus, "Kau tetap keras kepala seperti ibumu. Kau tidak mengerti keadaanmu. Ini tidak bisa ditunda-tunda."

Nevara menarik nafas dalam-dalam mencoba untuk menjaga emosinya. Dia tahu bahwa berdebat tidak akan membantu. Dia harus mencari jalan untuk tetap di samping Masen.

Neneknya menatapnya tajam, "Beri tahu kami apa yang ada di pikiranmu, Nevara. Kau pikir kau bisa bersama dengannya? Masen bahkan harus memilih gadis yang sesuai dengan garis keturunan yang sesuai dengan kepentingan keluarganya. Dan itu tidak ada padamu. Keluarga kita berbeda dengannya."

Nevara heran dengan mereka, jadi selama ini mereka telah memata-matai latar belakang orang-orang terdekat Nevara. Hal itu sudah tidak perlu diragukan lagi, mereka pasti bisa melakukan hal yang lebih dari itu. Oleh karena itu Nevara akan melindungi Masen dari keluarganya sendiri. " Aku tidak akan meninggalkannya di saat-saat seperti ini. Jika kalian benar-benar peduli pada Masen, biarkan aku tetap di sini untuknya."

Tidak ada pilihan lain, Nevara ditarik keluar dari Rumah sakit dengan kasar. Tangan-tangan kasar yang menggenggam tangannya membuatnya merasa tercekik, tetapi dia berusaha tetap tenang di tengah kekacauan ini. Dia tahu ini adalah buntut dari insidennya dengan dengan Masen tadi malam, tapi dia tidak menduga bahwa hal ini akan membawanya ke titik terendah hidupnya.

Ketika mereka mencapai tempat di mana mobil kakek dan neneknya menunggu, raut wajah kakeknya penuh kemarahan. "Apa yang kau lakukan, Nevara? Bagaimana kau bisa terlibat dalam kekacauan seperti ini?" bentaknya dengan nada tegas sambil memperlihatkan sebuah kanal berita yang memuat tentang insiden tentang dirinya.

Hopeless Romantic [PRE ORDER NOW]Where stories live. Discover now