[026]

1.3K 145 22
                                    


DON'T DIE!

copyright, 21 Februari 2023

.
.
.

MEMBAWA Lee Jihye bersamanya, Cale berhasil menyelinap keluar dari daerah kekuasaan Joonghyuk. Demi bisa melarikan diri dari laki-laki itu, ia mau tak mau membawa Jihye yang sudah ditugaskan untuk mengawasinya.

Ya, meskipun itu bukan berarti akan mendatangkan masalah di masa depan karena biar bagaimanapun juga, ia memang berniat akan kembali pada Joonghyuk saat waktunya tiba. Hanya saja, untuk sekarang, ia memilih untuk terus menghindar.

Masih ada rasa sakit di hatinya. Kebencian, kekecewaan dan kemarahan akibat pengkhianatan Joonghyuk di kehidupan pertamanya sebagai Cale Kim Henituse tak semudah itu mereda. Sejujurnya, Cale hanya pura-pura baik-baik saja ketika bertemu dengan Joonghyuk. Walaupun setitik rindu yang mengendap mulai menyeruak, itu tak lantas membuatnya luluh secepat dulu.

Mengesampingkan perasan pribadi, Cale berjalan sambil berpegangan tangan dengan Jihye yang memimpin. Mengikuti instruksinya, gadis berusia 17 tahun itu tak mengatakan apa pun saat keduanya memasuki lorong gelap tanpa cahaya. Kemudian.

Eonnie.

Lee Jihye akhirnya buka suara.

“Apakah ini jalan yang benar? Di sini sangat gelap sehingga aku khawatir Eonnie akan tersandung.”

Cale yang mendengar itu tersenyum, menggenggam sedikit lebih erat tangan Jihye sebagai tanda bahwa ia baik-baik saja.

“Tidak apa-apa, Jihye. Aku bersama Jihye jadi, aku akan baik-baik saja. Bukankah Hyung sangat percaya pada Jihye?” ujar Cale dengan suara lembutnya.

Jihye yang mendengar itu mengangguk mantap. Meski tak dapat dilihat oleh Cale namun, si rambut merah itu yakin bahwa Jihye sekarang sedang tersipu.

“Tentu saja! Tidak mungkin Master akan begitu saja pergi berburu kalau dia tidak percaya padaku. Tenang saja, Eonnie! Aku akan menjagamu dengan nyawaku sebagai taruhannya!” seru Jihye bersemangat.

Cale tak mengatakan apa-apa selain mengeratkan genggamannya. Memberitahu Jihye bahwa ia puas dengan jawaban gadis muda itu.

Oh, ngomong-ngomong, Cale sendiri sebenarnya tidak tahu di mana mereka sekarang. Jika saja intuisinya tidak mengatakan bahwa perjalanan ini aman, mungkin ia tidak akan mempercayai panduan dari salah satu Rasi Bintang yang sejak tadi cerewet menyuruhnya untuk segera pergi menuju lokasi di mana Kim Dokja berada.

Rasi Bintang itu, tentu saja, dia yang pernah memberitahunya tentang kegunaan kalung yang dipakainya serta dia yang selalu mencemoohnya dan mengatainya bodoh.

Setelah ini, pergilah ke kiri.

Cale mendengarkan dengan baik-baik kata-kata dari Rasi Bintang 'The Cursed of The Soul' yang sejak tadi menjadi pemandunya dalam menunjukkan jalan manakah yang harus ia ambil untuk sampai ke tempat tujuan.

“Jihye, ke kiri.”

Jihye menurut.

Lurus saja selama lima menit.

“Kita akan berjalan lurus selama lima menit.”

“Baiklah.”

Cale dan Jihye terus berjalan. Tanpa pencahayaan, keduanya sama sekali tidak hilang arah. Namun, tetap saja, Cale yang belum makan apa-apa sejak semalam mulai merasa lapar. Itulah sebabnya, ia akhirnya berhenti berjalan dan hal itu membuat Jihye kebingungan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 21, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DON'T DIE!Where stories live. Discover now