42. Minta Anak

811 101 16
                                    

Jangan lupa Voting nya 🥰🙏🏻🙏🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa Voting nya 🥰🙏🏻🙏🏻















Apakah gue harus terima tawaran Kak Tara?

"kak Tara?"

Kedua wanita yang berada di dalam ruangan serba putih itu menoleh pada orang yang ada diambang pintu.

"tolong Kara kamu jangan kasih tahu Raka" ujar Kak Tara dengan pelan.

"Kak, Raka pamit pulang"

Ke datangan Raka yang membuat kedua wanita itu saling kaget. Takut jika Raka mengetahui obrolan mereka.

"K-kamu dari tadi disana?"

"Maksud kakak?" Raka menghampiri kakaknya yang berada diatas kasur rumah sakit itu.

"Kamu gak nguping pembicaraan kita, kan?"

"Ouh, kalian lagi ngobrol ya"

Kak Tara menghembuskan nafas nya, berarti adiknya itu tidak mendengar perkataannya. "Iya, kamu ganggu. Kita lagi ngobrol problem perempuan, kamu gak bakalan ngerti!" jawab Kak Tara.

"Maaf kak, Raka cuman mau pamit izin pulang tapi kata Bunda Roni harus ikut Raka"

"Roni ikut?!" Kara yang diam dari tadi baru bersuara.

Giliran kakak beradik yang menatap Kara.

"Iya" Raka yang jawab.

Kara jadi kikuk sendiri, "ouh, Oke. Yaudah Kak Tara, Kara juga pamit pergi ya"

"Yaudah hati-hati"

Kara dan Raka mengangguk, Raka berbalik berjalan menuju pintu keluar. Sedangkan Kara menyempatkan diri untuk melihat Kak Tara, yang hanya dibalas senyuman dan anggukan dari kakak Iparnya.

***

Raka benar-benar membawa Roni pulang ke rumahnya dengan alasan karena orang rumah berada di rumah sakit, maka anak kecil ini tidak ada yang menemani.

Tentu saja membuat Kara jengkel. Kara itu sangat tidak suka dengan anak kecil, ribet katanya. Dan sekarang bocah laki-laki itu sudah bawel menanyakan ini apa dan itu apa pada mereka ketika sedang berada di dalam mobil.

"Itu apa, Om?"

"Itu bengkel, Roni" tentu saja Raka yang selalu menjawabnya Karena Kara sangat malas dan memilih untuk bermain dengan ponselnya.

"ohhh tempat yang kata papah benelin mobil ya?"

"Iya,"

Bocah kecil itu mengangguk.

"Kalo itu apa kak?"

"Toko Eskrim"

"Bukan!"

Kedua mahkluk yang ada di dalam mobil itu menoleh pada Kara.

K A R A (On Going)Where stories live. Discover now