29. Diantar Aksa

889 106 5
                                    

Jangan lupa di vote juga ya, wahai kakak kakak Sliders

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa di vote juga ya, wahai kakak kakak Sliders... Terimakasih🙏🏻❤️

.
.
.
.
.
.

🦀🦀🦀









Rakanjing🖕🏻

|Tunggu,
|Ada rpat Osis
|Tungguin di halt
|Halte
|Atau grbng
15.43

Kara hanya membaca pesan tersebut, tanpa niat mau membalasnya.

Tahu kan kunci mobilnya di kasihkan ke Papihnya. Pas lihat ke parkiran, ternyata mobilnya sudah tidak ada. Mau tidak mau, Kara harus menumpang untuk pulang. Dan rencananya Raka akan membawanya ke rumah sakit pas pulang nanti.

Pada siapa lagi kalau bukan pada Raka. Ikut nebeng pulang, karena teman-temannya sudah pulang duluan.

"Padahal gue ikut numpang sama si Eric aja tadi!" Kara berjalan tak tentu arah, namun mengarah ke gerbang keluar.

"Rakanjing malah rapat dulu lagi! Aturan kunci mobilnya kasih gue aja gituh. Mau gue bawa kabur sekalian mobilnya!"

Kakinya tak hentinya menendang-nendang apa saja yang ada di depannya.

Mulai dari tong sampah, kaleng minuman, kucing yang tak sengaja lewat mendahuluinya saja dia tendang. Sampai mengeong namun tak melawan malah langsung ngabret lari.

"Gue lapar!!" sekali lagi Kara menendang kerikil yang ada di hadapan kakinya. Tanpa sengaja kerikil itu mengenai motor milik orang. Pemiliknya bahkan ada di sana tengah memakai helm.

"Ups, Sorry sorry"

Kara tahu betul siapa pemiliknya. Motor berwarna merah itu milik seseorang yang dulu pernah dia taksir. Aksa.

"Kenapa, Kara?"

Kara masih bisa tersenyum pada Aksa.

"Heheh, Sorry gak sengaja tadi"

Yang tadinya akan memakai helm, Aksa gak jadi memakainya.

"Ada masalah?"

Kara menggeleng, "Nggak"

"Kenapa belum pulang?"

"Nungguin orang," tidak mungkin kan bilang lagi nungguin Raka?

"Siapa?"

"Emmm," Kara megedarkan pandangan nya.

Bilang nungguin siapa ya gue. Batin Kara berkata.

"Btw, Ngapain lo disini?" Kara berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraannya secepat kilat.

"Hah?" Jelas Aksa bingung. Soalnya ini kan parkiran, tempat umum. Jadi, apa dirinya tidak boleh ada disini.

"Bukan nya Osis lagi rapat ya?" Tanya Kara. Aksa kan juga Osis, terus kenapa gak ikut rapat kaya Raka?

K A R A (On Going)Where stories live. Discover now