Bab 23

57 33 14
                                    

┍━━━━━━━━━━┑
Aku terlalu lama berlari
sampai tidak tahu harus pergi
ke mana,
tanah dan orang-orang di sini
amatlah baik, sampai
suatu pikiran buruk datang
padaku kemudian berkata
'mungkin aku yang bersikap buruk'.
┕━━━━━━━━━━┙


****

Alice tidak pulang ke penginapan sama sekali.

Masih memakai baju kemarin sore, gadis itu duduk di taman sambil merapikan rambut yang sedikit berantakan dengan jari-jemarinya, bingung harus lakukan apa lantaran tiba-tiba bangun pagi sekali di tenda kosong.

Salah satu anggota sirkus menunggu Alice bangun, dia langsung tersenyum lebar seperti sudah diberi peringatan agar tidak berhenti menyunggingkan matahari kecil di wajahnya, dia menawarkan apel dan segelas susu hangat setelah gadis itu bangun.

“Kau pingsan secara mendadak, kami sangat terkejut, tadi Achrobat Joker juga datang ke sini tapi baru saja pergi karena Magician Jester tidak suka dia menemanimu, katanya dia sangat senang menggoda gadis cantik haha.”

Alice tidak bisa tersenyum, dia kehilangan cahaya dalam dirinya setelah apa yang terjadi tadi malam, ingin sekali luapkan emosi tapi terlalu malu, tidak mungkin dia terang-terangan menumpahkan amarah di depan orang asing.

Namun fakta bahwa salah satu diantara mereka bisa saja berhianat terus saja menghantui terlebih lagi kematian Ares begitu menyedihkan, Alice terus berpikir kalau Ares mati tanpa mengetahui apapun terkait tumbal bodoh yang dikatakan Rachel.

“Kelihatannya kau sedang tidak sehat, senior berkata kalau kau pasti sedang terluka jadi dia memintaku untuk mengantarmu ke rumah sakit.”

“Aku tidak butuh itu, terima kasih.”

Lelaki bermata biru tersebut mengangguk walau kurang yakin, bagaimanapun juga raut wajah Alice tidak benar-benar mencerminkan ‘baik-baik saja’.

“Kalau begitu tunggulah sebentar, aku akan membawakanmu air minum lagi, tolong jangan lupa makan apel dan minum susu itu selagi hangat agar kau merasa lebih baik.”

Curiga terhadap pemberian orang lain? Tentu saja, Alice punya kepercayaan sendiri terkait benda-benda asing milik anggota sirkus, dia ingat betul tentang bunga mawar misterius tempo hari walau sebenarnya Alice lumayan lapar, ditambah lagi susu hangat itu terlihat sangat enak.

Lupakan saja.

Alice meminumnya beberapa teguk lantaran dia bukanlah orang yang suka menolak pemberian orang lain, bagaimana jika dia menolak lalu meraka marah? Alice tidak ingin cari ribut dengan siapapun.

Lekas dia pergi mengendap-endap sebelum anggota sirkus tadi datang.

Di tanah luas ini seluruh penyewa lahan sedang sibuk urusan masing-masing, mereka hendak menurunkan tenda kecil untuk dibawa pulang atau membungkus lagi beberapa perlengkapan dan dagangan.

Semuanya terasa begitu asing saat matahari naik, entah mengapa suasana hangat jadi amat terasa, apalagi penduduk Irlandia sangat ramah, mereka tersenyum sambil mengucap selamat pagi walau sedang sibuk memasukkan pernak-pernik ke dalam kotak.

Cukup sulit untuk membuat Alice tersenyum lebar, dia justru menggoreskan sedikit rasa canggung di wajah seperti bibir tersenyum tapi mata terlihat kosong.

[TERSEDIA VERSI CETAK] Mother Goose's Circus (feat TXT - Taehyun)Onde histórias criam vida. Descubra agora