Bab 15

70 34 18
                                    

┍━━━━━━━━━━┑
Kebenaran berubah jadi
tak pasti setelah kebohongan
banyak pihak lebih keras terdengar,
mereka mungkin
tidak sepenuhnya bodoh,
mungkin hanya sama-sama
tertipu oleh pihak lain.
┕━━━━━━━━━━┙


****

Meninggal karena serangan jantung.

Alice persis seperti mayat hidup saat Madam Sadie membawa banyak pertanyaan di ujung muka, mereka mempertanyakan apa yang terjadi sehingga Millie kembali ditemukan meninggal karena serangan jantung.

Bukankah terlalu mengejutkan untuk disebut sebagai kebetulan? Sudah dua kali terjadi, tapi memang itulah kenyataannya, mereka berdua sama-sama dibawa ke rumah sakit oleh Madam Sadie bersama paman-paman membawa mobil.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada penginapan ini? kenapa tiba-tiba ada yang meninggal dan suasana jadi seram seperti ini," paksa beberapa penghuni kamar lain setelah banyak keributan, mereka membuat bising tak terkendali sampai Madam Sadie memilih pergi.

"Kami sendiri tidak tahu, kami tidak paham tentang apapun, kami hanya liburan biasa tanpa ada satu pun hal yang patut untuk dicurigai."

"Kalian pikir masuk akal, ada dua orang tewas karena serangan jantung? Kau pikir ini film Death Note?"

"Aku juga tidak tahu dan berhentilah bertanya, sialan."

Hanya jawaban sederhana yang bisa diberikan oleh mereka semua terkait kematian dua gadis tak bersalah tersebut, memang ada cara untuk mengembalikan mereka? Keduanya sama-sama meninggal secara damai, yakni serangan jantung.

Ingin menuntut pun tidak bisa, orang tua Belinda dan Millie pasti hanya akan datang ke rumah sakit dengan tangisan yang sama tanpa bisa berbuat banyak selain membawa tubuhnya pulang.

Sejak bangun di pagi hari hingga jam sebelas siang, Alice tidak ingin menyentuh makanan sama sekali, dia duduk seorang diri dalam kamar, terlalu takut untuk membuka pintu apalagi sampai menemui sisa dari teman-temannya.

Kedua mata gadis itu masih merah, bengkak lantaran terlalu banyak menangis, entahlah, semakin lama dia sendiri bingung sedang menangisi apa.

Kematian Millie atau diri sendiri.

Setiap kali dia ingat pada mayat Millie di festival malam, terpotong menjadi dua bagian dan salah satunya ada di atas kuda Carousel, dia terlihat begitu menderita, jujur saja pemandangan itu masih terekam jelas dalam ingatan Alice.

Tanpa sadar dia kembali menangis, dia sangat takut, jiwanya benar-benar terguncang lantaran terhasut pikiran kalau sebentar lagi dia akan mati.

"Alice, ini aku," ucap Ares mengetuk pintu.

Sudah dua kali dia datang hanya untuk memberitahu kalau gadis itu belum sarapan sama sekali, dia khawatir, tapi Alice terlalu takut, dia bahkan tidak bisa bangkit dari atas ranjang meski hanya mengambil segelas air.

Pemuda di balik pintu langsung menarik knop, dia tetap masuk walau tak ada jawaban Alice dari dalam sana.

"Aku membawakan bubur daging untukmu, aku tahu kondisimu pasti tidak baik-baik saja jadi aku mem-"

"Aku rasa aku akan mati," bisik Alice.

Ares mencengkram erat nampan plastik dengan mangkuk bubur di atasnya, ingin sekali jujur kalau dia sangat benci melihat pemandangan muram ini. Perkataan macam apa yang diucapkan oleh gadis itu? Dia tidak seperti Alice yang benar-benar Ares kenal.

Dia memang bukan orang penuh warna cerah dan selalu berpikir positif, tapi Alice di mata Ares tidak mungkin putus asa.

"Jangan katakan itu, bukankah ada aku? Aku akan menjagamu."

[TERSEDIA VERSI CETAK] Mother Goose's Circus (feat TXT - Taehyun)Where stories live. Discover now