Haaaaaiiiiiiii!!!!!
Ada yang nungguin Zarin Up gak nih?
gak yakin ada sih hehe :')ini aku sempet2in Update buat kalian, jadi tolong apresiasinya yaa 🥲
Follow sebelum membaca!!!!
Vote dulu disini !!!
Warning 17+❗
"Setelah kejadian itu, Zarin mengalami anxiety disorder. Awalnya Tante menganggap jika itu ketakutan biasa. Namun, selama berbulan bulan, bahkan disetiap minggu Zarin pasti mengalami panik yang berlebihan... " tuturHana menyjelaskan kondisi Zarin yang tidak diketahui oleh Zevan.
"... Tante langsung membawa Zarin ke psikiater, selama di Singapura selama satu tahun, Tante rutin untuk membawanya terapi pada psikiater. Namun, setelah itu Zarin menolak dengan alasan sudah sembuh...."
"... Tapi setelah Tante perhatikan, selama ini ketika Zarin melihat hal yang memicu ingatannya pada kejadian penculikan dan pelecehan nya yang ia alami dulu, itu dapat membuat kepanikan nya kambuh. Semenjak saat itu, Tante berusaha menjauhkan hal-hal yang berhubungan dengan saat itu."
Zevan termenung. Penjelasan Hana terngiang di kepalanya. Ia tidak pernah mengetahui kalau Zarin mengidap penyakit itu setelah kejadian saat itu. Informasi yang ia dapat tidak menuliskan Zarin mengalami hal itu.
Zevan mengepalkan tangannya, tatapannya menghunus tajam, urat urat dilehernya menonjol. Ekspresinya terlihat mengerikan, Zevan menahan amarah, pemicu kepanikan Zarin bisa kambuh adalah melihat atau mengingat hal yang memicu pada kejadian saat itu.
Sudah dapat ditebak, bisa jadi saat ini orang yang menyebabkan ini semua tengah berkeliaran mengingat masa tahanan manusia brengs*k itu hanyalah 8 tahun. Zevan semakin emosi saat mendengar kabar dari anak buahnya jikalau orang itu sudah tidak berada dipenjara .
Sialan!
Bisa bisanya Zevan kecolongan. Ia melupakan orang itu, ia tidak pernah berfikir orang itu akan kembali dan mempunyai dendam padanya dan Zarin.
Zevan merogoh ponselnya yang berada dalam saku jas yang tengah ia pakai. Detik berikutnya ia menaruh ponselnya ditelinga, menghubungi seseorang.
"Cari manusia bajingan itu sampai dapat!" Ucap Zevan santai namun penuh penekanan. Suaranya serak berat menyeramkan, siapapun yang mendengarnya akan bergidik ngeri.
Zevan berusaha menetralkan emosinya, ia menghela nafas pelan. Semalam ia hanya memejamkan mata selama satu jam, dengan tangan yang bertaut dengan wanita-nya. Zevan setia berada disamping Zarin, tidur terduduk dilantai dengan kepalanya disamping tangan Zarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA ZARIN [END]
Teen FictionPART MASIH LENGKAP!!!! HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! "Ayas lo udah mati!" "Kamu gak pernah mati Ayas, kamu tetap dihatiku. Hidup. Dan akan slalu seperti itu." "Gue benci lo Rin!" "Andai Ayas tau, kalo Eora sebentar lagi juga mati," "Gue udah gak...