29

9.5K 352 6
                                    

Follow sebelum membaca!!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Follow sebelum membaca!!!!

☁☁☁☁☁

Seluruh siswa kelas XII di SMA Edelewis terlihat begitu tegang. Hari yang mereka nanti akhirnya tiba. Hari ini adalah hari kelulusan bagi mereka semua. Semua murid dengan antusias menunggu masing-masing wali kelas mereka membagikan surat kelulusan. Mereka juga sangat penasaran dengan nilai yang mereka dapat dari hasil ujian yang mereka jalani.

Sama seperti yang lainnya, Zevan dan teman-temannya sangat bersemangat hari ini. Tidak, hanya teman-temannya saja, tidak dengan Zevan yang duduk diam tak banyak bicara. Wajah lelaki itu menjadi lebih datar dan lebih dingin dari sebelumnya. Semua itu sudah dipastikan karena seorang gadis yang sampai saat ini membuat pikirannya kalut.

"Jangan terlalu dipikirin, Zev!" Celetuk Delon yang mengerti apa yang tengah dilamunkan oleh sahabatnya itu.

"Diem lo!" Zevan menatap tajam Delon.

"Gue yakin, Zarin pasti balik kok!" Tambah Delon dengan santainya. Zevan yang tidak ingin di ganggu apalagi sampai mendengar hal yang membuatnya sensitif langsung menatap Delon tajam.

Delon merasa merinding sekaligus ngeri saat Zevan menatapnya tidak seperti biasanya.

"Oke oke, maafin." Cengirnya tanpa dosa menangkupkan kedua tangannya didepan dada.

Zevan melirik kearah bangku yang biasa gadis itu tempati. Tidak ada dia disana, hanya ada sahabatnya, Elea. Sama halnya dengan Zevan, Elea kelimpungan karena tidak ada Zarin yang selalu menemani hari-harinya. Elea pun tidak kunjung mendapat kabar dari sahabat baiknya itu.

"Sepi banget gak ada lo, Rin." Elea menopang dagunya menggunakan tangan. Pandangannya lurus kearah jendela yang menghadap langsung kearah lapangan.

"Lo kemana sih sebenarnya?" Tega banget lo gak ngasih tau gue," Mata Elea mendadak panas saat mengingat Zarin.

"Kenapa?"

Elea tersentak karena tiba-tiba saja Gerry berada disampingnya mendekatkan wajahnya disamping telinga Elea. Lelaki itu melihat kearah pandangan Elea.

"Ck! Ngagetin aja sih lo!" Seru Elea menggebuk lengan Gerry.

"Gue nanya," Ucapnya tanpa menghiraukan kekagetan Elea. Dengan gaya so cool memasukkan tangannya ke saku celananya.

"Ish dasar kulkas lo!" Gumam Elea masih terdengar oleh Gerry.

"Kenapa?" Tanya Gerry kedua kalinya karena Elea tak kunjung menjawab.

"Gapapa, gue cuma kangen aja sama Zarin," Balas Elea melipat bibirnya kedalam.

"Mungkin dia datang hari ini," Ujar Gerry yang mulai dekat dengan Elea pasca kejadian yang menimpa Zarin minggu lalu.

"Gue harap begitu," Jawab Elea menatap singkat Gerry yang masih berdiri disampingnya. Elea tidak sanggup menatap Gerry lama, bisa-bisa nanti ia meleleh. Tatapannya kembali kearah lapangan.

LEORA ZARIN [END]Where stories live. Discover now