24. ACCIDENT IN EVENT OF GB (1)

478 20 0
                                    

•••••

Sudah memasuki hari H, dimana GB School telah memasuki hari yang paling ditunggu-tunggu oleh tiga sekolah hebat tersebut. Faramida High School dan Internasional Yupiter School serta tentunya ada Gyan Benvolio Internasional School.

Dengan kerja sama terbaik dan juga dengan para pekerjaan yang terkoordinasi dengan baik dari para organisasi di sekolah GB. Maka tepat pada waktunya semua telah terselesaikan dengan baik. Baik itu panggung, aula, makanan ringan, perlombaan serta permainan dan juga penampilan bakat-bakat spesial dari ketiga sekolah tersebut.

Maka sesuai dengan tugas masing-masing. Dan penanggung jawab terbesar untuk acara kali ini adalah Muhammad Rayyan Arkanza dibantu dengan para anggota Reguluz yang menjadi seksi acara.

"Lo gugup?" Tanya Dara melihat Rayyan yang terkesan gelisah. Karna lelaki itu juga akan maju ke depan sebagai penanggung jawab acara dan ketua OPPS di GB school.

Rayyan menoleh, ia tersenyum tipis. "Sedikit, padahal udah biasa. Tapi kok gue gugup ya?" Gumam Rayyan yang masih didengar Dara.

"Biasa? Kayak iya aja lo sering tampil, presentasi depan kelas aja dulu lo pucat." Ledek Dara yang dibalas decakan kesal dari Rayyan.

Jika saja Dara tau, bahwa yang berada di dalam Rayyan adalah Nico. Apa ia akan berbalik melihat Nico? Sejujurnya lelaki itu sedikit berharap. Astaghfirullah.

"Tenang aja Ray, anggap semua nya itu cuma botol kosong yang bergesekan. Dan pandang angin dengan tetap memperhatikan respon audeince. Itu yang diajarin sama Nico." Jelas Dara, dan seketika Rayyan langsung menoleh.

"Kenapa lo bisa tau tentang Nico?" Tanya Rayyan heran, ia berusaha terlihat biasa saja. Dara terkekeh sebagai respon.

"Lo gimana sii, semua orang tau Nico. Ketua OPPS dan Regulus, ya biarpun gue tau dia agak berandal, tapi gue suka pembawaan dia di atas panggung. Dia inspirasi gue ngomong di depan umum."

Penjelasan Dara yang terdengar begitu kagum pada sosok Nico, membuat Rayyan tersipu. Hey, kalian harus tau bahwa sebenarnya itu adalah Nico. Lihat, kegugupan lelaki itu langsung sirna digantikan raut tegas penuh percaya diri.

"Mungkin dia juga lagi nutupin kegugupan nya, Dar." Balas Rayyan. Dara menggeleng dengan tegas.

"Gak Ray, Nico bisa menguasai perhatian audiens. Gimana coba dikatain gugup, gak mungkin. Kalau gugup, tuh cowo pasti keliatan. Tapi, Nico benar-benar santai dan nikmatin semua perhatian itu. Keren kan!"

Rayyan tersenyum manis dan mengangguk. Dara melihat nya, meskipun dari jauh dan hanya mengagumi kemampuan nya itu. Nico tetap senang, is telah tenang dan siap untuk tampil.

Dan giliran Rayyan lah yang tampil untuk menyampaikan kata sambutan. Dara semakin kagum saja pada Rayyan, ternyata sahabat nya itu mampu menguasai panggung. Cara bicaranya lugas dan jelas, pembawaan nya santai dan juga sangat tampan,

"Andai aja.. Eh- astaghfirullah. Dosa, Dar, Dosa." Gumam Dara pelan, ia pergi dari sana dan memilih untuk membantu beberapa kesibukan teman-temannya.

Kalian harus tau, tidak hanya organisasi penting di sekolah itu yang terlibat, namun seluruh organisasi GB School juga ikut terlibat. Karna semua organisasi memiliki posisi masing-masing dengan struktur yang sudah ditentukan.

"Terima kasih.. Saya mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan, karna sejatinya kesempurnaan ada pada Allah SWT. Semoga bapak dan ibu dapat menikmati setiap kegiatan di sekolah ini dan para teman-teman sekolah yang diundang dapat terhibur. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Dara tersenyum, bahkan ia sudah jauh dari Rayyan. Namun, mikrofon yang masih terdengar jauh itu, dapat ia tangkap dan ia bangga pada Rayyan. Degup jantung yang berirama dan senyuman yang tak luntur. Dara bahagia. Hanya itu.

DIFFERENT RAYYAN (END) Where stories live. Discover now