6. She is Mine

795 126 11
                                    

JenSoo

JenTop

Gender bender

Happy reading all......

_________________________

Jisoo rindu dengan Eomma, tapi ia tak tahu keberadaan sang Ibu sekarang. Jisoo bahkan tak tahu jalan ke rumahnya. Ia terkadang akan merengek pada Jean atau Jennie untuk bertemu Ibunya, namun si kembar belum bisa menemukan keberadaan Ibunya. Bahkan, bibinya yang sudah membuangnya dulu saja, Jean dan Jennie tak menemukan petunjuk sekecil apa pun. Dan saat Jean menceritakan jika ia belum bisa menemukan kedua orang tua Jisoo, Jisoo menangis. Si kembar bahkan kalang kabut saat menenangkan si gadis polos itu. Dengan sabar, Jean dan Jennie mencoba menangkan Jisoo dengan berjanji akan menemukan kedua orang tuanya secepat yang mereka bisa.

Saat setelah menangis keras, si gadis polos itu malah lelah sendiri dan akhirnya tertidur dalam pelukan Jean. Jean merasa bersalah, karena ia belum mampu menemukan orang tua Jisoo. Namun, ia berjanji akan segera secepatnya menemukan orang tua Jisoo karena rasa rindu Jisoo yang sangat besar.

"Maaf ya, sayang. Tapi, berdoalah agar aku bisa menemukan orang tuamu secepatnya, kau tenang saja, ok?" Kata Jean sambil mengelus lembut kepala gadis itu yang tertidur di gendongannya.

Jean takut jika Jisoo sakit, jika berlama-lama menangis, biasanya Jisoo mengeluh lelah atau merasa pusing pada kepalanya. Dan berakhir dengan tidur entah di pelukan Jennie atau dalam gendongan Jean. Keduanya cukup ampuh untuk menenangkan Jisoo saat gadis polos itu menangis.

Baru saja Jennie pergi, setelah memastikan Jisoo telah tertidur. Meski ia khawatir dengan kondisi adik kesayangannya itu, tapi pada akhirnya ia tetap pergi karena Rio ingin bertemu dengannya.

Ya Jean tak bisa melarang Jennie, karena setahunya Rio adalah pria yang sangat Jennie cintai. Toh, ia masih mampu untuk menjaga Jisoo sendiri.

"Tidur, ya, sayangku. Kamu tidak boleh berpikiran yang terlalu berat, kamu harus selalu tersenyum meski masalah selalu datang kepadamu." Jean tersenyum manis dan mengecup kening si gadis.

.*.*.*.*.

Jennie baru saja terbangun dari tidurnya. Ia melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul 5 pagi. Masih ada waktu untuk Jennie mandi dan pergi ke apartemen kembarannya untuk membantu Jisoo mandi.

Tubuh Jennie terasa lelah, ia melirik ke arah sampingnya. Rio. Pria itu tengah tertidur pulas dengan tangan yang melingkar di perut Jennie. Karena pria itu juga, tubuh dan bagian vitalnya terasa lelah. Ini bukan pertama kalinya mereka melakukan hubungan seperti itu. Karena rasa cintanya pada Rio, Jennie rela memberikan mahkota miliknya pada pria itu. Berakhir dengan tidur bersama di ranjang. Dan semalam, pria itu meminta jatah pada Jennie karena mereka sudah tak pernah melakukannya semenjak 1 bulan ini. Jennie juga merindukan pria itu, jadi ia merelakan kembali tubuhnya untuk pria itu. Meski sebenarnya ia tahu, jika apa yang dilakukannya salah karena Rio bukanlah suami sah. Hanya sebatas kekasih. Tapi pria itu berjanji akan menikahinya kelak.

Jennie masih ingat pertemuan pertamanya dengan pria itu, Jennie juga ingat saat bagaimana Rio mengejar dirinya dan akhirnya mendapatkan cintanya. Jika Jennie mengingatnya, Jennie merasa bahagia karena mengingat perjuangan pria itu untuk mendapatkan hatinya. Dan karena kesungguhan pria itu, Jennie menerimanya dan sekarang ia bahkan berani tidur bersama Rio.

"Kau sudah bangun?" Suara pria itu terdengar serak.

"Oppa... Aku harus segera bersiap, aku masih ada keperluan di apartemen Jean."

My Little Girlfriend || JenSooWhere stories live. Discover now