Babak 23 - Last of The Beginning War (ENDING)

64 20 10
                                    

Happy reading  :D

.

.

.

Di ruangan lain, 5 Monarch sedang berjuang melawan musuh yang masih tersisa. Walau tak sebanyak diawal, tetap saja jumlahnya tak sebanding dengan mereka yang hanya berlima tanpa Jo sedang membalaskan dendamnya kepada Helios. Bunyi dentingan dari alat perang yang mereka gunakan masih beralun dengan lantang. Tak jarang mereka berhenti sebentar untuk memulihkan diri. Benar-benar menguras tenaga, ngos-ngosan dan darah dimana-mana. Ruangan tersebut seketika menjadi lautan darah dan bau anyir yang tersebar diseluruh penjuru.

"Hanya ini yang tersisa kan, ya?" tanya Hailey yang sembari mengusap keringat di pelipisnya.

"Huh... Iya, gue udah keliling sebelumnya sama Jo. Tempat lain udah kita habisi" jawab Lathan yang masih sesekali menendang musuh yang mendekatinya.

"Awasss....."


Sret
Sret
Sret
Sret



"Hah... Gila ya, mereka gede-gede banget badannya. Ada keuntungan juga badan gue kecil jadi bisa nyalip dan melukai mereka dengan ini" Ujar Hailey sambil menunjukkan sebuah benda panjang dan tipis yang dikelilingi duri-duri tajam. Anehnya tangannya tak terluka sedikitpun saat menggunakannya.

"Pedang?" Kevin bertanya sambil mengeryitkan dahinya. Heran aja dia sama benda unik yang digunakan Hailey.

"Yah, anggap aja begitu. Gue pas disekap disini tiba-tiba dipakein benda ini. Dibentuk jadi mahkota, kepala gue sempat berdarah gara-gara ini begitu pun tangan gue. Tapi lama-lama gak, apalagi pas gue coba bongkar mahkotanya dan dijadiin alat perlindungan diri. Ya begitulah, jadi nurut nih pedang berduri sama gue" terang Hailey dengan wajah sumringah.

"Kita bakal bisa keluar dari sini hidup-hidup kan kak?"

"Pasti dek. Segalanya udah dalam prediksi gue"

"T-tapi..."



Bugh
Bugh
Krak

"Hahh... Ganggu aja. Yuk lanjut ngomong apaan tadi" saat Kevin ingin menyela ucapan Steve tiba-tiba ada yang mendekat kearah Lathan. Lathan segera memukul lalu mematahkan leher yang medekatinya sehingga tak bergerak sedikitpun.

"Serem banget gak pake alat apapun" ujar Kevin, ia negri sendiri setiap Lathan bertindak. Udahlah tanpa aba-aba dan tiba-tiba langsung main patahin leher aja.

"Badan gue udah senjata alami. Anggap aja lagi olahraga gue nya"



Tap
Tap
Tap
Tap



Suara musuh yang mendekat semakin banyak, entah dari mana mereka datang. Yang mereka tau saat ini hanya yang tersisa saja. Mungkin saja ini para pengawal yang diutus untuk berjaga diluar untuk berjaga-jaga sementara. Namun, mereka menemukan musuh yang tewas di sekitar tempat mereka berjaga jadilah mereka yang diluar menyusul kedalam. Dengan persenjataan yang lengkap mereka langsung menyerbu para Monarch yang sedang memulihkan diri.

"Kakak-kakak, aku minta tolong boleh?"

"Apa yang harus kita bantu, adek?"

"Tolong mendekat semuanya dan peluk aku. Kali ini aku akan mencoba mengeluarkan shield-ku sendiri tanpa Ferrel. Aku butuh kalian disisiku. Cukup peluk aku" wajah Derrel sebenarnya udah terlihat sangat lelah, tapi ia tak ingin jadi beban kakak-kakaknya disana, sehingga ia nekad mengeluarkan shield-nya tanpa bantuan kembarannya. Ia yakin, meskipun tak begitu kuat saat berdua namun ia ingin menyelesaikan semuanya disini.

TWILIGHT (Complete)Where stories live. Discover now