Babak 03 - HELIOS (3)

174 76 25
                                    

Babak 03 – HELIOS (3)

.

.

.

--Akan ada penerus terakhir dari keturunan yang tak pernah diketahui. Ia memiliki jiwa dan saudara-saudara yang sama sepertinya. Matahari. Menjadi simbol kalian karena dikutuk secara tak langsung oleh Sang matahari itu sendiri. Maka, salinglah kalian menjaga. Kuatkan ikatan kalian. Karena jika hari itu tiba, kalian tak akan bisa hancur. Kalian abadi, namun tersiksa –

.

.

.

.



--Twins House --

Tak berapa berselang, Lathan segera menghubungi semua sahabatnya dan meminta mereka untuk menginap selama seminggu atas permintaan orang tua si kembar. Kini mereka sedang berada di ruang tamu dengan beberapa cemilan dan minuman disekeliling mereka. Wajah mereka kini penuh dengan guratan kesal dan raut wajah berpikir keras tentang apa yang terjadi pada si bungsu.

Ngomong-ngomong si bungsu udah bangun kok, tadi dibangunin sama Jo, disuruh mandi dan minum obat pereda nyeri dan panas. Sekarang lagi bersandar sama Lathan, dia hanya bisa mendengarkan semua kakak-kakaknya berbicara serius. Dan soal Ferrel, sekarang dia lagi nginap dirumah Kaiden, masih sepupunya selain Jo dan juga seumuran Jo yang hanya beda 1 tahun diatas Jo. Katanya kalau udah ada yang jagain adek, lebih baik dia ke tempat Kak Kaiden, sekalian latihan band yang akan tampil di festival tahunan.


“Keturunan terakhir yang dimaksud sudah pasti si adek,” Jo membuka percakapan.

“Tapi kenapa lambang itu langsung muncul, ya? Setahu ku, aku mengalaminya saat demam di hari ke 4,” yang ini Hailey yang ngomong.

“Apa yang dialami adek ini baru permulaan, selanjutnya aka nada rasa sakit yang luar biasa melebihi saat ini”

“Ahhh…. Iya, bener banget tuh. Sekitar sebulan setelah kemunculan lambang ini, tubuhnya adek akan menyesuaikan dengan reaksi dari lambang itu”

“Tau gak, gara-gara pakai bandana tangan buat nutupin si ‘matahari’ ini aku sampai dikira preman gang sebelah”

“Kan emang cocok kok”

“Wajahmu udah sangar, badanmu lumayan gede, suaramu berat. Cocok banget jadi ketua geng”

“Pilih mana, left hand or right hand, Steve?”

“Duh, udah dong kalian. Sekarang kita harus memecahkan semua teori dari surat-surat ini dan cari tau apa maksudnya,” tegur Jo. Jujur dia udah pusing karena adeknya sakit, ditambah si Tom – Jerry lagi berantem.

“Iya, pak..,” jawab Hailey.

“Aku bukan bapakmu,” Jo merenggut, udah kayak kucing ngambek.

“Tapi kau paling tua disini,” dan Hailey semakin memperjelas usianya. Dan cuma Hailey yang berani sama Jo.


.

.

.

.



Satu per satu mereka mengumpulkan surat yang mereka dapatkan saat pertama kali mendapatkan ‘si matahari’. Mereka mengurutkan sesuai umur, karena memang seperti itulah yang didapat.

“Ini punyaku. Sang Matahari telah memilih keturunan pertamanya. Ia lahir dari keturunan yang tak pernah di ketahui siapapun. Menjadi seorang pemimpin diantara saudara-saudaranya yang akan lahir setelahnya. Bukan menjadi seorang keturunan Dewa, atau pun manusia. Tidak diantara keduanya. Darah. Air.,” Jo memulainya duluan.

TWILIGHT (Complete)Onde histórias criam vida. Descubra agora