Babak 13 - Eureka (01)

84 23 9
                                    

Happy reading :D

.

.

.

.

--. Kevin Private Restaurant, Kiseki Restaurant --

"Ai" just wanna dive into the future
Tomo ni yukou saa ...
Asu mo kyou mo
Boku-tachi no tabi wa tsuzuku ...

Prologue wa ima hashiridashita sono saki ni
Te wo nobashite tsukamitotou ze feedom

Zettaiteki shunjinkou kanpeki na hero
Nante, zanen ...
Nare wa shinai kedo saa ...

Kimi to boku nara
Donna kabe mo
Koeteyukeru sa sou desho
Go Buddy Go ...

(Silahkan klik video diatas untuk mendengarkan lagunya)

Terlihat sangat ceria, seorang dengan perawakan tinggi dengan rambut coklat kemerahan sedang memasuki sebuah restoran ternama dengan santainya. Padahal terlihat sangat jelas bahwa restoran sedang dalam keadaan tertutup, dengan santainya ia menyapa seorang wanita yang sedang menata ulang meja karena dalam beberapa jam restoran akan buka. Sambil bersenandung riang dengan lagu yang berasal dari salah satu anime favoritnya, Digimon.

"Hai Chella, si penakut udah datang?"

"Belum, sih. Lo liat aja sekarang jam berapa. Gak bakalan dateng tepat waktu anaknya. Mentang-mentang boss"

"Hayooo... Gue aduin ntar sama Kevin"

"Silahkan aja, gak takut gue"

"Dihh..."

"Ntar mewek"

"Dia takutnya sama Tante Natha, apalagi kalo udah kena jewer. Bisa-bisa datang ke resto seharian kita yang diomelin"

"Lupa gue, klo lu sepupunya dan ras ibu-ibu adalah yang terkuat"

"Kan... Gue bilang juga apa"

"Eh ya, gue ke 'Private' ya, mau kerja"

"Masuk aja, gue udah siapain semuanya dan cemilan"

"Thanks, Chell. Kalo beres ntar gue masakin menu baru"

"Yoi, tapi makasih Steve, gue menolak menu baru lo"

"Diih, padahal enak"

Sambil berlalu dan menaiki lift yang tersembunyi dibelakang dapur, Steve segera menuju ruangan "Private". Disana ia akan segera 'kerja' bersama Kevin. Ternyata saat di depan pintu Steve terdiam tiba-tiba, ia menajamkan pendengarannya dan melihat melalui ujung matanya ada siluet orang yang akan berlari kebelakang pintu, sepertinya sih untuk memberikan 'kejutan' untuknya. Sayangnya, yang terjadi adalah sebaliknya. Tanpa aba-aba ...

"Duuaarr...................." Steve teriak tepat di depan pintu sambil memukulnya.

"Shiibbaall..................." terdengar teriakan dari balik pintu. Ya pastinya dengan kata-kata 'indah'.

"Hahahahahaha..........."

"Oh God, forgive me"

"Gak usah sok Inggris. Capek gue dengernya"

"Elu yang kagetin,sih"

"Bukannya terbalik?"

"Apaan? Gue gak ada salah Steve"

"Banyak banget salah lu ke gue, banyak banget"

"Lu sama aja, suka isengin anak-anak pakai masakan lu"

TWILIGHT (Complete)Where stories live. Discover now