Babak 17 - Unpredictable (01)

62 20 0
                                    

Happy reading ...

.

.

.

.

Setelah kejadian tak terduga di restorannya Kevin, pertemuan mereka kali ini mereka sengaja mengundang Ferrel. Namun, yang berbeda adalah pertemuan mereka tidak lagi di restoran milik Kevin atau Studio milik Jo, tetapi di tempat Gym milik Lathan. Ya, kalian gak salah dengar kok. Ini memang di tempat Gym, namanya Alca's Gym.Dari luar terlihat sangat biasa, seperti tempat Gym pada umumnya dengan berbagai macam alat olahraga yang tersedia sangat lengkap disana. Meskipun terlihat sangat biasa, tetap saja tempat seperti ini selalu memiliki ruangan khusus dan tersembunyi. Disinilah mereka sekarang; Kevin, Steve, Jo, Lathan, Hailey masih sibuk bercengkrama dengan seru sambil tetap ribut seperti biasa antara Jo dan Hailey. Entah hal apa lagi yang membuat mereka berdua selalu meributkan hal yang gak penting.

"Lu mau sampai kapan gak sopan sama gue, mungil?" Jo yang udah gregetan sama Hailey yang paling susah panggil dia 'kakak' akhirnya kembali iseng sama Hailey.

"Gimana mau sopan, lo sendiri juga gak sopan sama gue"

"Lo mungil kan kenyataan. Enak isengin lo"

"Issh.... Inget umur lo, udah tua masih iseng kayak bocah"

"Owhh... Main umur ternyata. Kita gak beda jauh ya, omong-omong"

"4-5 tahun itu jauh, Jonathan. Lo pinter itungan gak sih?"

"Selama belom 10 taon, masih deket itu"

"Susah bicara sama orang tua" Duh, mulutnya Hailey...

"Gue bukan bapak lo" jawab Jo. Kesel banget dikatain orang tua. Padahal kan.....

"Tapi gaya lo kayak bapak-bapak komplek yang sok parlente sampai segala merek lo pakai dibadan" balas Hailey dengan raut wajah yang semakin kesal.

"Ciieee... Perhatian banget sama gue. Makin sayang sama elo nih gue" jawab Jo sambil mengedipkan sebelah matanya pada Hailey.

"Dih males banget sama modelan elo"

"Jangan sok nolak deh, mungil. Ulang tahun kemarin gue ajak beli sepatu baru buat latihan aja lo kesenangan"

"Gak usah buka kartu, Jo" ternyata Hailey malu, wajahnya merona.

"Hah? Bukannya yang habis party kemarin katanya Hailey mau balik ke rumah orang tuanya? Kok sama Jo? Beli sepatu? Apaan ini?" Tanpa angin dan hujan, Lathan yang sedari tadi diam karena sibuk dengan ponselnya tuba-tiba mengeluarkan suara.

"Duh, gue berasa nonton kisah rumah tangga orang lain, nih" lagi-lagi Kevin dengan sikap menyebalkannya, layaknya ibu-ibu yang sedang menonton orang lain ribut tepat didepan wajahnya. Tentu saja ia sambil mengunyah popcorn yang entah sejak kapan ia pegang.

"Emang balik kerumah ibu dan ayah, kok. Cuma nih orang tua malah ikutan masuk ke mobil gue. Alasannya dia mau beli jaket baru, ternyata beliin gue sepatu buat hadiah. Karena kalian semua bawa hadiah, tapi dia gak. Padahal kita ngumpul aja udah seneng gue" ucap Hailey sambil menunjuk ke arah Jonathan.

"Agak beda emang si Jo. Suka banget tiba-tiba beliin kita macem-macem padahal gak minta. Gue bayangin si kembar aja yang selalu terpenuhi kebutuhannya sama Jo. Bahagia banget" Ya, Steve langsung berangan-angan layaknya ia adalah Jonathan.

"Gue buka 'royal' tapi Loyal. Gue seneng kalian bisa ada dalam hidup gue. Meski orang tua sendiri yang terkadang sibuk dan gue ngerasa gak diperhatikan, dengan kalian ada bersama gue rasanya udah cukup. Ditambah si kembar yang mungkin bakal jadi tanggungjawab gue seterusnya, gue juga gak tau"

TWILIGHT (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang