Babak 04 - RHODES ISLAND (01)

184 71 32
                                    

Rhodes Island

.

.

.


-- Rhodes Island, another dimension --

Rhodes Island adalah sebuah tempat dimana Helios mendapatkan wilayah kekuasaannya selain dari Pulau Sisilia. Pulau ini terbentuk dari senjata yang dilemparkan oleh Zeus dalam pertempuran dengan para raksasa ketika mereka menyerbu istana Olympus.

Saat ini Helios sedang berada di istananya, memandang keluar dan melihat keadaan sekitarnya. Sesekali ia melihat ke langit untuk memastikan bahwa keadaan sedang baik-baik saja. Namun, tiba-tiba ia merasakan langit yang mulanya sangat cerah berubah menjadi gelap dan disertai petir yang menyambar. Raut wajahnya berubah dan warna matanya pun juga berubah. Seeeorang datang dengan terpogoh-pogoh dan nafas yang hampir terputus-putus, ia ingin menyampaikan sebuah laporan sepertinya.

"Salamku pada Dewa Matahari," ucap seorang prajuritnya sambil membungkukkan badannya pada Helios.

"Apa laporan yang kau bawa hari ini?"

"Mereka sudah bangkit dan kutukan sedang bekerja pada tubuh mereka"

"Mereka? Siapa yang kau maksud?"

"Anak-anak yang kau pilih sebagai balas dendam mu. Hari ini si terpilih terakhir sedang mengalami penyesuaian tubuh karena kau mengutuknya terlalu cepat. Hampir saja ia mati. Dan jika itu terjadi, maka keinginanmu tak akan terbalaskan"

"Pantau terus keadaan mereka, jika tubuh mereka sudah menyesuaikan, maka kirim mereka ke Villa Acornati dan kurung mereka disana sampai aku bisa membalaskan dendamku semua"

"Baiklah, Dewa. Perintah akan segera dijalankan. Untuk saat ini, ada beberapa orang kita yang menyamar menjadi manusia di tempat mereka biasa latihan dan beberapa ada di tempat mereka bekerja serta sekolah"

"Aku menunggu laporan selanjutnya, pergilah"

"Baiklah, Dewa. Salamku pada Dewa Matahari"


"Hahahahaha..... Akhirnya perlahan-lahan dendamku mulai terbayarkan. Terkutuklah kalian para Monarch," suara menggelegar Helios benar-benar mengerikan dan tak lama kemudian langit kembali cerah seperti biasanya.

.

.

.

.

.

Pada setiap akhir malam, adik perempuan Helios, yaitu Eos sang fajar bangkit dari peraduannya di timur dan berdiri pada kereta yang ditarik kuda Lampus/Lampos (torch/obor) dan Phaethon. Dia naik ke Olympus menyapa kakaknya, Helios.

Dibangunkan oleh ayam jantan, yang merupakan hewan sucinya, Helios bersiap-siap dan setelah disapa adiknya kemudian meninggalkan istana indahnya di ufuk timur. Setelah Helios muncul, Eos pun menjelma menjadi Hemera (hari) dan mengawal sang kakak selama perjalanannya di kubah langit dan mengembara sepanjang siang di langit dengan kereta yang ditarik 4 kuda (lihat bagian Kuda Helios di bawah) sampai akhirnya mencapai istananya nan megah di ufuk barat. Adiknya pun menjelma lagi dan kini menjadi Hespera (masyarakat yang menyambutnya di ujung dunia ini sering disebut masyarakat Hesperide) ketika tiba saatnya sang kakak sampai dengan aman di pantai barat Oceanus (maksudnya ketika saatnya Matahari terbenam, tempat terbenam ini biasa disebut Ethiops). Istana (titik terbit dan terbenam) Helios di laut tentu saja berbeda untuk setiap musimnya dan hal ini merupakan kesadaran masyarakat kala itu akan adanya titik balik utara dan selatan (tropai êelioio).

TWILIGHT (Complete)Where stories live. Discover now