28. Imbalan

58.8K 4K 41
                                    


Semenjak kejadian beberapa jam yang lalu. Mengakibatkan wajah tampan milik Rayyanza Maheksa terkena cakaran maut dari kucing berwarna orange yang ada di markas.

Tidak habis-habisnya mulut cowok itu mengeluarkan sumpah serapah.
kepada kucing yang duduk anteng di pangkuan sang majikan. Siapa lagi kalau bukan Irul sang pemilik.

Tidak ada raut penyesalan di wajah kucing Persia yang di beri nama Jojo. Hanya menampakkan wajah tengilnya yang semakin membuat murka Anza.

" Shhhtt... Sial banget sih gue ". Makinya sembari mengoleskan salep di wajahnya .

" Lecet dah muka tampan gue !". Melihat dari pantulan cermin yang bergambar Barbie sedari tadi dia pegang.

Yang lain hanya meratapi kemalangan yang menimpa sahabatnya itu.

" Dapat kualat Jojo, Lo ! ". Ejek Irul

"Kucing itu makhluk Allah. Jadi Lo dapat karma langsung.". Ucap Azam memasukkan kripik singkong ke mulutnya .

" Nah dari itu Lo harus hati-hati sama Jojo ! Entar kualat lagi Lo ". Peringat Irul yang masih membelai kucing tersebut .

Anza mendengus kesel . Pasalnya tidak ada yang membelanya dalam hal ini . Justru sebaliknya bukan pembelaan malah ejekan yang dia terima.

Sungguh malang nasib mu nak!

" iye... Gue salah ". Anza mencoba pasrah dengan semua ini.

.

.

.

.

" Lis ! Lo bawa kitab nggak ? ". Tanya Kila yang duduk samping Lisa .

Lisa langsung mencari keberadaan kitab yang di bicarakan Kila . Tidak kunjung di temukan, Lisa menoleh ke arah Kila. " Sepertinya ketinggalan deh ? ".

" Ya udah sono ambil . Mumpung ada lima menit lagi pengajian di mulai". Seru Kila menyuruh Lisa untuk pergi.

Yap! Mereka sekarang berada dalam masjid untuk pelaksanaan kajian kitab kuning. Dalam peraturan di pondok ini. Semua santri wajib membawa kitab kuning. Barangsiapa yang tidak membawanya maka akan mendapatkan sanksi dari pengurus .

" Ok. Lisa mau ke asrama dulu ". Lisa berdiri lalu keluar dari masjid.

Uswah menoleh ke arah tempat Lisa berada tapi tidak mendapati Lisa di sana.

" Lisa mana, kil ? ". Tanya uswah kepada Kila . Jarak di antara mereka beda beberapa shaf saja .

" Lagi ambil kitab di asrama . dia lupa Bawak kitab ". Jelas Kila . Yang di anggukin uswah .

Sementara itu Lisa terus berjalan menuju asrama putri dengan tergesa gesa. Takut dia terlambat dan berakhir mendapatkan hukuman dari pengurus. Hukuman yang diberikan tidak main-main apalagi menyangkut keamanan dan ketertiban para santri.

" Lisa nyimpannya di mana , ya ? ". Lisa mencari kitabnya. Tapi nihil tidak kunjung ketemu.

" Aduh gimana nih! Nanti bisa di hukum!". Cemas Lisa sambil melihat jam tangan yang hampir menunjukkan jam 09.00. " udah jam segini lagi! ".

Lisa sambil mengingat letak di mana dia simpan kitab tersebut . Dia menuju mencari di atas lemari " apa ada di sana ya ? ". Pikirnya. " Tapi tinggi banget ".

Mata bulatnya tertuju pada meja kecil yang ada di samping pintu . " Nah. Untung ada ini. Lisa pake ini aja buat naik ke atas ". Tangan kecilnya mengangkat meja untuk sebagai pijakan. Lisa yang memiliki tubuh pendek harus menggunakan alat bantu. Seperti meja kecil contohnya .

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum