4. Kedatangan Gus

78.1K 5.3K 78
                                    

Pagi ini dimana seluruh santri tengah melaksanakan upacara Senin. Seluruh santri menggunakan seragam putih abu dan ada juga menggunakan putih biru.

Di barisan paling belakang, Lisa dkk dengan serius nya menikmati jalannya upacara. Saat semua serius dengan upacara. Mulut Kila yang tak henti - hentinya bicara.

"CK, bisa diem nggak sih? Nanti Lo diliat sama pak Joko ?". Kesel sa'adah pada Kila. Yang sedari tadi bicara dari awal upacara.

Pak Joko selaku ustad yang bertugas menghukum santri nakal. Kepala sedikit botak dengan kumis tebel , dan tak lupa perut buncitnya .

Zahrah uswah Lisa masih fokus ke depan.

" Masyaallah ... Eh astgfirullah ." Kaget Kila . Saat Kila melihat ke arah barisan para guru , dia melihat Gus Rafan di sebrang sana bersama guru- guru.

Lisa ,uswah Sa'adah dan Zahrah seketika melirik Kila yang sedikit teriak.

Rafan ternyata telah pulang dari kairo tempat dimana dia menimba ilmu. Dia berada dalam satu baris bersama para guru- guru dengan pandangan lurus, tanpa ekspresi apapun setia dengan wajah dingin nya.

" Husshh.. berisik, banget lo" sa'adah yang udah nggak tahan dengan panasnya matahari di tambah Kila yang berisik, membuat dia naik pitam .

"Ada Gus Rafan ?" Ucap Kila sambil menunjuk ke arah barisan para guru -guru.

Sa'adah , uswah , Lisa , Zahrah melihat arah yg di tunjuk Kila. Seketika mata mereka melotot dengan mulut terbuka kecuali Lisa yang menatap bingung.

" Ada apa dengan kalian? Emangnya itu siapa?" Lisa .

" Astagfirullah.... Itu Gus galak, eh Gus Rafan " ucap Kila memukul mulutnya.

" Makin stress deh gue" Kila

" Lebay banget sih, Lo ?" Jengah sa'adah .

" Bukan lebay bege, gue lagi mikirin gimana caranya nggak berurusan sama sih Gus Gus itu?" .

Dari salah satu teman Lisa hanya Kila dengan mulut yang minim akhlak tapi dari sifat yg di miliki Kila dia orang paling baik apa lagi kepada para sahabatnya.

" Hushh , diam. nanti ketahuan sama pak Joko loh?" Ucap uswah pada sahabatnya itu.

Kila yang menoleh ke arah kanan , seketika melotot karna pak Joko melihat ke barisan mereka dengan tatapan tajam bak singa yang menerkam mangsanya.

" Mampus deh" ucap Kila . Udah pastinya mereka akan mendapatkan hukum dari pak Joko

.

.

.

Setengah jam berlalu, akhirnya upacara telah selesai. Dan seluruh santri membubarkan diri menuju kelas masing- masing.

" KILA?" Suara lantang di balik mikrofon yang tak lain tak buka dari pak Joko .

" Sa'adah ?"

" Uswatun?"

"Lisa?"

" Maju ke depan . " pak Joko berdiri tegap sambil menatap kedatangan mereka berempat . jangan lupa dengan tongkat kekuasaannya yg selalu di bawa ke mana- mana alias penggaris panjang.

Lisa dan tiga temanya itu maju ke depan . Hanya Zahrah yang tidak mendapatkan hukuman karena sedari tadi dia fokus dengan jalannya upacara.

" Apa kesalahan kalian?" Tanya pak Joko.

" Bicara saat upacara " jawab mereka bersama .

" Jadi apa hukumannya? " tanya pak Joko sekali lagi .

" Makan di koprasi" jawab Kila asal.

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang