13. kembalinya JIROS

60.4K 4.1K 35
                                    


"JIROS!" Hanya itu yang keluar dari mulut Rafan .

Seketika itu mereka terdiam atas penuturan dari Rafan .

" Maksud Lo ? JIROS udah ada di sini gitu? " Tanya Azam tak kalah kagetnya .

" Yes! JIROS udah kembali " Jawab Rafan dingin .

" Bukanya ketua JIROS udah masuk penjara dan hasil, gengnya bubar semua?" Sambung Irul .

" Gue, dapet info dari asisten pribadi gue !" Rafan dengan nada dinginnya.

" Dengan kembalinya JIROS , pasti mereka sedang merencanakan buat balas dendam ke GREXDA terutama sama Lo , Gubos !" Tutur Panji ikut bicara .

" Terus, siapa dong pemimpin JIROS kali ini ? " Tanya Anza.

Mereka terdiam memikirkan siapa pemimpin JIROS kali ini? Entah semuanya belum terungkap . Semua anggota Grexda hanya bisa waspada kepada geng tersebut.

" Kita harus ngatur strategi buat ngadepin JIROS . Takutnya mereka tiba-tiba nyerang Grexda tanpa persiapan!" Ucap Irul dengan serius .

" Kalau itu pasti . Semua anggota kan terlatih dengan baik. Apalagi yang latih ketua kita langsung? " Seru Anza.

" Yooi ! Kalau Gubos yang turun tangan ngelatih semua anggota Grexda di pastikan semua anggota JIROS kalah" sambung Azam .

" Jangan Sombong dulu! Mana tahu kalau pemimpin JIROS yang sekarang lebih kuat dan tangguh ? Kita hanya perlu berhati-hati." Sambung Panji.

" Gue penasaran sama ketua. JIROS yang sekarang ? Apa gantengan gue atau die ? Hmmm..." Sambung Anza dengan memuji ketampanannya.

" Eh, bangsul. Masih gantengan Jojo gue noh! " Tunjuk Irul kepada kucing peliharaannya.

Mendengar namanya di sebut

Meong...meong...

Berbagai hewan yang sengaja di pelihara di markas Grexda .Ada harimau, ular , singa putih dan terutama kucing putih kuning. Yang berjenis laki-laki milik Irul .

" Idih. Sok ganteng Lo , Jo ! Masih gantengan gue " jawab Irul tak mau kalah.

Meong.. meong..

Anza yang melihat itu melotot " eh buset dah ! Kucing sialan. Nggak punya adab kucing Lo, ya? "

"Prffff"

"Bwahahaha.. " mereka tidak bisa menahan tawa melihat wajah Anza yang sudah memerah akibat kesel dengan kucing itu kecuali Rafan yang masih dengan wajah datarnya .

" Lo, ajarin apaan sama kucing Lo ?" Anza menoleh ke Irul .

" Mana gue tau " acuh Irul .

" Emang dasar majikan sama babu sama" gak beres !" Kesel Irul.

" Gue cabut !" Rafan langsung berdiri dari duduknya .

" Gubos mau kemana? " jawab mereka.

" Pulang " singkat dan padat . Itu lh jawaban Rafan .

Mereka hanya ber 'oh' iya aja.
Selepas kepergian Rafan , mereka masih memilih diam di markas sekedar bercerita atau lagi gosip contohnya.

" Dari pada nggak ada kerjaan. Gimana kita nyanyi ? " Azam langsung mengambil sebuah gitar .

Azam mulai memetik gitarnya .

Akan ada hari dimana kamu
Satu shaf berada di belakangku
Amini semua doa-doaku
Cium tanganku setelahnya.

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now