16- are in hell

976 47 43
                                    

Olaa guys! How's ur day?
I hope u enjoy with this story and like the characters in it.

Jangan lupa vote and comment supaya aku makin semangat updatenya!!

Please, follow this account. Also follow the instagram acc @iichaatrsa, @chaawattpad dan @ravegasgeng. Tiktok: @chammylily

⚠️WARNING⚠️
Terdapat adegan dan kata-kata vulgar yang tidak pantas ditiru. Kebijakan pembaca diharapkan.

Happy Reading 🤍🏳️

☆☆☆

"Abis darimana lo, Sa?" tanya Rakha basa-basi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abis darimana lo, Sa?" tanya Rakha basa-basi.

Aksara mendekat dengan kedua tangan berada di dalam saku celana jeansnya. "Kenapa?" tanya balik Aksara.

Rakha kicep. Padahal tujuannya untuk mengulur waktu. Siapa tau aja dia bisa menyadarkan Aksara lebih dulu dari mabuknya sebelum cowok itu menemui Audrey.

"Engga. Gue kan cuma nanya, sensi amat." Terkekeh garing sembari menepuk pelan bahu Aksara. "By the way tumben banget lo suruh gue jemput Audrey. Biasanya elo yang jemput dia. Sibuk?"

"Aneh lo," ketus Aksara malas menanggapi. Cowok itu memutuskan berlalu lewat sisi kanan Rakha memasuki markas.

"Sial! Gue gak bisa biarin itu. Tapi gimana hentiin nya?"

"Rakha!" Panggilan di belakangnya membuat Rakha menoleh. Sakti berlari setelah membuka helm buru-buru. "Gimana? Lo udah bawa Audrey kabur?"

"Gue bahkan baru baca chat dari lo tapi si bos udah sampai duluan." Keduanya ketar-ketir.

Gimana enggak? Tau sendiri Aksara orang yang seperti apa. Dia bisa melakukan sesukanya jika sedang dalam keadaan tidak baik.

"Jadi ngapain di sini? Ayo masuk, goblok!" tukas Sakti mengajak Rakha menyusul mereka.

Mereka mencari keberadaan Aksara ke sekeliling. Namun tak menemukan keduanya termasuk di ruangan cowok itu. Sagala dan yang lain ikut-ikutan panik padahal tak tau apa yang terjadi.

"Dimana mereka?"

"Iya dimana?" sahut Sagala panik sambil celingak-celinguk.

Rakha memasang muka sinis. "Apa sih anjir? Emang lo tau siapa yang kita cari?"

Sagala terdiam lalu menaikkan pundaknya tak tau. Pletak! Renyah suara jitakan yang dilayangkan oleh Rakha. "Ngapain ikutan?! Sana lo! Ganggu aja dah."

"Lagian mukanya pada panik gitu, ya gue ikutan. Nyariin apa sih? Siapa?"

"Lo liat Aksara?" Sakti bertanya dengan muka serius. Cowok itu bertingkah tak macam biasanya. Kali ini dia tampak menyeramkan.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang